Kualitas aset membaik, hapus buku kredit di BTN turun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatat penurunan hapus buku kredit pada kuartal ketiga 2021. Hal itu sejalan dengan perbaikan kualitas aset BTN. 

Berdasarkan laporan keuangan kuartal ketiga 2021, BTN melakukan penghapusbukuan kredit sebesar Rp 1,67 triliun sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Write off ini turun 27,4% yoy dari Rp 2,3 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Elisabeth Novie Riswanti Direktur Wholesale Risk and Asset Management BTN mengatakan, hapus buku kredit BTN turun seiring membaiknya kualitas aset BTN. "Sampai akhir tahun, kami memproyeksi hapus buku akan tetap lebih rendah dari tahun 2020," kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (5/11).


Baca Juga: BNI targetkan recovery kredit bisa tumbuh 30% tahun ini

Rasio NPL BTN per September 2021 ada di level 3,94% atau lebih baik 62 bps dari periode yang sama tahun lalu. Novie bilang, perbaikan management collection system dan penjualan aset NPL menjadi salah satu inisiatif strategis Bank BTN di tahun ini, sehingga berdampak pada perbaikan rasio-rasio kualitas kredit.

Adapun penerimaan BTN dari kredit yang telah dihapusbukukan hingga kuartal ketiga mencapai Rp 214 miliar. Jumlah ini terdiri dari  penerimaan pokok, bunga maupun denda. Novie bilang, pendapatan recovery ini meningkat 39% secara year on year (yoy).

Baca Juga: BTN kejar target penyaluran KPR Non Subsidi Rp 10,3 triliun sampai akhir tahun 2021

Untuk mendorong pencapaian target recovery di tahun 2021 ini, BTN akan fokus pada inisiatif strategis penjualan aset NPL, termasuk kredit yang telah dilakukan hapus buku dengan melakukan penjualan aset NPL secara bulk dan menggelar investor gathering.

Selain itu, BTN juga terus mengembangkan layanan digital dengan mengoptimalkan portal Rumah Murah BTN yang berisi agunan-agunan yang akan dijual sehingga lebih banyak investor yang dapat mengakses informasi tersebut. "Beberapa inisiatif tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan recovery dari kredit yang telah dihapus buku," ujar Novie.

Baca Juga: Sampai kuartal III, kredit hapus buku perbankan mengalami kenaikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati