JAKARTA. Produktivitas pembudidayaan ikan bandeng menyusut. Padahal Indonesia merupakan negara eksportir bibit bandeng ke beberapa wilayah asia.Harnoto, pembudidayaan ikan bandeng asal Bekasi, Jawa Barat, mengatakan, kualitas bibit yang kurang baik membuat produksi bandeng berkurang. "Jika dulu kita bisa memperoleh lebih dari 1 ton bandeng setiap hari, kini sekali panen maksimal hanya 1 ton," ujar Harnoto kepada KONTAN (1/11).Selain itu, cuaca kemarau yang panjang membuat udara menjadi kotor, sehingga berpengaruh pada kebersihan air. Hartono mencontohkan, jika dalam satu tahun panen bandeng dilakukan dalam 6 bulan, kini terjadi perlambatan, hingga 8-9 bulan. Harga jual bandeng di tingkat peternak juga mengalami penurunan. Jika saat ini harga jual bandeng Rp 20.000 per kg-Rp 23.000 per kg, beberapa bulan lalu harganya Rp 22.000 per kg-Rp 25.000 per kg. Untuk itulah, sebagai bentuk upaya peningkatan pendapatan, Hartono, kini mengembangkan pembudidayaan bandeng tanpa duri (boneless). Harganya Rp 40.000 per kg-Rp 45.000 per kg.Namun sayang karena masih terbatasnya konsumen lokal yang tertarik dengan ikan bandeng tanpa duri ini, dalam sehari ia hanya memasok tiga kuintal ikan bandeng jenis ini. "Kalau untuk bandeng tanpa duri, peminatnya kebanyakan dari restoran dan supermarket," kata Hartono.Sementara itu, harga bibit dan pakan yang cukup tinggi. Ia mengatakan, jika beberapa bulan lalu harga bibit masih di kisaran Rp 100 per ekor, kini harganya naik menjadi Rp 200-Rp 500 per ekor. Selain itu harga pakan yang tadinya Rp 9.000 per kg, kini menjadi Rp 10.000 per kg. Ketut Sugama, Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Perikanan Budidaya KKP, mengatakan, padahal dalam satu tahun, Indonesia telah melakukan ekspor bibit ikan bandeng sebanyak 1,5 miliar-2 miliar ekor ke beberapa negara seperti Filipina, Taiwan dan Vietnam.Untuk lebih mempermudah mendapatkan bibit, saat ini di Indonesia telah memiliki beberapa sentra pembibitan ikan bandeng, seperti di Bali utara, Situbondo, serta beberapa kota di Sulawesi Selatan.Catatan saja, pada tahun ini, produksi ikan bandeng per Januari-Juni mencapai 227.000 ton, kondisi ini semakin mendekati target KKP sebesar 500.000 ton. "Kita juga harapkan bandeng ini bisa masuk ke pasar ekspor ke wilayah timur tengah, seperti Iran dan Irak," terang Ketut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kualitas bibit rendah, produksi bandeng menyusut
JAKARTA. Produktivitas pembudidayaan ikan bandeng menyusut. Padahal Indonesia merupakan negara eksportir bibit bandeng ke beberapa wilayah asia.Harnoto, pembudidayaan ikan bandeng asal Bekasi, Jawa Barat, mengatakan, kualitas bibit yang kurang baik membuat produksi bandeng berkurang. "Jika dulu kita bisa memperoleh lebih dari 1 ton bandeng setiap hari, kini sekali panen maksimal hanya 1 ton," ujar Harnoto kepada KONTAN (1/11).Selain itu, cuaca kemarau yang panjang membuat udara menjadi kotor, sehingga berpengaruh pada kebersihan air. Hartono mencontohkan, jika dalam satu tahun panen bandeng dilakukan dalam 6 bulan, kini terjadi perlambatan, hingga 8-9 bulan. Harga jual bandeng di tingkat peternak juga mengalami penurunan. Jika saat ini harga jual bandeng Rp 20.000 per kg-Rp 23.000 per kg, beberapa bulan lalu harganya Rp 22.000 per kg-Rp 25.000 per kg. Untuk itulah, sebagai bentuk upaya peningkatan pendapatan, Hartono, kini mengembangkan pembudidayaan bandeng tanpa duri (boneless). Harganya Rp 40.000 per kg-Rp 45.000 per kg.Namun sayang karena masih terbatasnya konsumen lokal yang tertarik dengan ikan bandeng tanpa duri ini, dalam sehari ia hanya memasok tiga kuintal ikan bandeng jenis ini. "Kalau untuk bandeng tanpa duri, peminatnya kebanyakan dari restoran dan supermarket," kata Hartono.Sementara itu, harga bibit dan pakan yang cukup tinggi. Ia mengatakan, jika beberapa bulan lalu harga bibit masih di kisaran Rp 100 per ekor, kini harganya naik menjadi Rp 200-Rp 500 per ekor. Selain itu harga pakan yang tadinya Rp 9.000 per kg, kini menjadi Rp 10.000 per kg. Ketut Sugama, Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Perikanan Budidaya KKP, mengatakan, padahal dalam satu tahun, Indonesia telah melakukan ekspor bibit ikan bandeng sebanyak 1,5 miliar-2 miliar ekor ke beberapa negara seperti Filipina, Taiwan dan Vietnam.Untuk lebih mempermudah mendapatkan bibit, saat ini di Indonesia telah memiliki beberapa sentra pembibitan ikan bandeng, seperti di Bali utara, Situbondo, serta beberapa kota di Sulawesi Selatan.Catatan saja, pada tahun ini, produksi ikan bandeng per Januari-Juni mencapai 227.000 ton, kondisi ini semakin mendekati target KKP sebesar 500.000 ton. "Kita juga harapkan bandeng ini bisa masuk ke pasar ekspor ke wilayah timur tengah, seperti Iran dan Irak," terang Ketut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News