KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kosmetik merupakan salah satu industri yang menggunakan garam dalam proses pembuatannya. Sayangnya kebutuhan garam untuk sektor industri ini belum bisa dipenuhi dari dalam negeri. Ketua Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia ( PERKOSMI) Sancoyo Antarikso mengatakan pada produk-produk kosmetika atau produk kecantikan dan perawatan pribadi (beauty and personal care), persentase penggunaan bahan baku garam produksi sangat tergantung dari formulasi produk dan kategorinya. “Jadi Sangat bervariasi, dari 0,25% sampai 3% dari total formulasi bahan baku. Dan, pertimbangan produsen kosmetik dalam menggunakan bahan baku, termasuk garam industri, adalah dari mutu, inovasi bahan baku tersebut, layanan ya termasuk di dalamnya persediaan atau ketersediaan dan tentu saja harga yang baik,” jelasnya kepada Kontan, Rabu (06/03).
Kualitas Garam Industri Lokal Belum Memadai, Industri Kosmetik Masih Bergantung Impor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kosmetik merupakan salah satu industri yang menggunakan garam dalam proses pembuatannya. Sayangnya kebutuhan garam untuk sektor industri ini belum bisa dipenuhi dari dalam negeri. Ketua Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia ( PERKOSMI) Sancoyo Antarikso mengatakan pada produk-produk kosmetika atau produk kecantikan dan perawatan pribadi (beauty and personal care), persentase penggunaan bahan baku garam produksi sangat tergantung dari formulasi produk dan kategorinya. “Jadi Sangat bervariasi, dari 0,25% sampai 3% dari total formulasi bahan baku. Dan, pertimbangan produsen kosmetik dalam menggunakan bahan baku, termasuk garam industri, adalah dari mutu, inovasi bahan baku tersebut, layanan ya termasuk di dalamnya persediaan atau ketersediaan dan tentu saja harga yang baik,” jelasnya kepada Kontan, Rabu (06/03).