KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kualitas kredit membaik, biaya kredit atau cost of credit perbankan menurun. Berdasarkan riset Mandiri Sekuritas terhadap 12 bank umum, pada tahun lalu rata-rata biaya kredit menurun. Yakni dari sebesar 3,4% di 2016 menjadi 1,6% per akhir tahun 2017. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat cost of credit paling rendah yakni sebesar 0,7%. Turun dari 1,4% di tahun 2016. Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra mengatakan, penurunan biaya kredit BCA itu sejalan dengan kondisi kualitas kredit. Kondisi kualitas kredit yang membaik di 2017 membuat beban cadangan kredit bermasalah yang wajib dibentuk pada tahun 2017 jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2016. Catatan BCA, beban cadangan kredit bermasalah yang wajib dibentuk tahun 2017 hanya sebesar Rp 1,8 triliun. Jumlah ini turun signifikan dibandingkan pada tahun 2016 yang sempat mencapai Rp 4,5 triliun. "Pembentukan beban cadangan tersebut sejalan dengan kenaikan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL)," ujar Jan Hendra, Selasa (20/3).
Kualitas kredit membaik, biaya kredit perbankan menurun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kualitas kredit membaik, biaya kredit atau cost of credit perbankan menurun. Berdasarkan riset Mandiri Sekuritas terhadap 12 bank umum, pada tahun lalu rata-rata biaya kredit menurun. Yakni dari sebesar 3,4% di 2016 menjadi 1,6% per akhir tahun 2017. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat cost of credit paling rendah yakni sebesar 0,7%. Turun dari 1,4% di tahun 2016. Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra mengatakan, penurunan biaya kredit BCA itu sejalan dengan kondisi kualitas kredit. Kondisi kualitas kredit yang membaik di 2017 membuat beban cadangan kredit bermasalah yang wajib dibentuk pada tahun 2017 jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2016. Catatan BCA, beban cadangan kredit bermasalah yang wajib dibentuk tahun 2017 hanya sebesar Rp 1,8 triliun. Jumlah ini turun signifikan dibandingkan pada tahun 2016 yang sempat mencapai Rp 4,5 triliun. "Pembentukan beban cadangan tersebut sejalan dengan kenaikan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL)," ujar Jan Hendra, Selasa (20/3).