KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan perbaikan ekonomi yang terus pulih, kualitas kredit multifinance terus membaik. Hal tersebut terlihat dari Non Performing Financing (NPF) atau rasio kredit macet yang menyentuh level 2,78%, terendah setelah 25 bulan. Memang, NPF multifinance menjadi salah satu yang terdampak beberapa tahun terakhir mengingat adanya pandemi Covid-19. Terakhir, NPF multifinance berada di level 2% ada di Maret 2020 di angka 2,82%, naik dari bulan sebelumnya di angka 2,66%. Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan bahwa NPF yang turun ditopang oleh piutang pembiayaan multifinance yang juga sudah tumbuh positif. Per Maret 2022, piutang pembiayaan multifinance tumbuh 2,7% yoy menjadi senilai Rp 374 miliar.
Kualitas Kredit Multifinance Kian Membaik hingga Kuartal I-2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan perbaikan ekonomi yang terus pulih, kualitas kredit multifinance terus membaik. Hal tersebut terlihat dari Non Performing Financing (NPF) atau rasio kredit macet yang menyentuh level 2,78%, terendah setelah 25 bulan. Memang, NPF multifinance menjadi salah satu yang terdampak beberapa tahun terakhir mengingat adanya pandemi Covid-19. Terakhir, NPF multifinance berada di level 2% ada di Maret 2020 di angka 2,82%, naik dari bulan sebelumnya di angka 2,66%. Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan bahwa NPF yang turun ditopang oleh piutang pembiayaan multifinance yang juga sudah tumbuh positif. Per Maret 2022, piutang pembiayaan multifinance tumbuh 2,7% yoy menjadi senilai Rp 374 miliar.