Kualitas portofolio membaik, laba WOM Finance tumbuh 20,67% sepanjang 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) mencatatkan laba setelah pajak senilai Rp 259,67 miliar sepanjang 2019. Nilai itu tumbuh 20,67% year on year (yoy) dibandingkan pencapaian 2018 yang sebesar Rp 215,18 miliar.

Padahal bisnis emiten multifinance dengan sandi saham WOMF ini mengalami penurunan total pembiayaan konsumer sebesar 1,6% dari Rp 7,5 triliun pada Desember 2018 menjadi Rp7,3 triliun pada Desember 2019.

Baca Juga: Emiten Multifinance Siap Melunasi Utang Obligasi Jatuh Tempo


Adapun pembiayaan kendaraan baru secara jumlah unit turun 36,04% yoy dari 222.000 unit menjadi 142.000 unit. Sedangkan untuk kendaraan bekas turun 43,33% yoy daru 30.000 unit menjadi 17.000 unit di 2019. Sedangkan pembiayaan multiguna turun 11,31% yoy dari 221.000 unit ke 196.000 unit sepanjang tahun lalu.

Memang pada 2019 merupakan tahun yang menantang bagi perusahaan multifinance yang bergerak di pasar otomotif. Hal ini tecermin dari Industri otomotif mengalami kelesuan penjualan sepanjang tahun 2019.

Penjualan sepeda motor domestik wholesales naik tipis sebesar 1,6% year on year (yoy) menjadi 6,48 juta unit. Sementara penjualan mobil domestik wholesales turun 11% yoy menjadi 1,03 juta unit 2018.

“Pertumbuhan laba di 2019 itu didukung oleh perbaikan atas kualitas portofolio, pertumbuhan pendapatan dan disiplin dalam pengelolaan biaya operasional,” ujar Direktur Keuangan WOM Finance Zacharia Susantadiredja kepada Kontan.co.id, Jumat (21/2).

Anak perusahaan PT Bank Maybank Indonesia Tbk ini juga mencatat peningkatan kualitas aset yang tercermin pada penurunan tingkat non performing financing (NPF) gross dari 2,82% di 2018 menjadi 2% di 2019. 

Baca Juga: WOM Finance (WOMF) Memberhentikan Sementara Satu Orang Direksinya

Begitupun dengan NPF net turun dari 0,77% di 2018 menjadi 0,62% di 2019. 

Ke depan, WOM Finance akan terus fokus untuk menumbuhkan bisnis dengan praktik manajemen risiko yang berhati-hati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi