KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan kualitas udara di Jakarta menjadi perhatian publik. Pasalnya Jakarta sempat menduduki kota pertama yang memiliki kualitas udara terburuk di dunia beberapa waktu lalu. Merespons hal ini, Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sigit Reliantoro mengklaim penurunan kualitas udara tahun ini diprediksi tidak akan separah tahun 2023. Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), kata dia, tahun ini kondisi iklim di Indonesia masih cenderung basah bahkan berpotensi La Nina. Berbeda dengan kondisi tahun 2023 yang menghadapi El-Nino atau cuaca kering ekstrem.
Kualitas Udara Jakarta Menurun, KLHK: Tak Separah Tahun 2023
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan kualitas udara di Jakarta menjadi perhatian publik. Pasalnya Jakarta sempat menduduki kota pertama yang memiliki kualitas udara terburuk di dunia beberapa waktu lalu. Merespons hal ini, Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sigit Reliantoro mengklaim penurunan kualitas udara tahun ini diprediksi tidak akan separah tahun 2023. Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), kata dia, tahun ini kondisi iklim di Indonesia masih cenderung basah bahkan berpotensi La Nina. Berbeda dengan kondisi tahun 2023 yang menghadapi El-Nino atau cuaca kering ekstrem.