Kuartal 1, Eastspring kelola dana Rp 42,83 triliun



JAKARTA. Di kuartal pertama tahun ini, PT Eastspring Investments Indonesia berhasil membukukan dana kelolaan sebesar Rp 42,83 triliun atau bertumbuh 12,71% jika dibandingkan dengan pencapaian akhir tahun lalu yang sekitar Rp 38 triliun. Pertumbuhan ditopang oleh pemulihan pasar modal mulai awal tahun ini.

Riki Frindos, Direktur Utama Eastspring Indonesia mengungkapkan, setelah melewati tahun penuh tantangan, kini pihaknya tengah menikmati pemulihan yang terjadi di pasar modal dan kondisi makro yang terus membaik. “Kami juga terus mengedukasi dan meningkatkan jumlah investor tentunya,” ujar dia ditemui KONTAN, Selasa (15/4).

Sebagai strategi, saudara kandung PT Prudential Life Assurance itu juga akan menawarkan produk reksadana anyar dalam waktu dekat. Produk tersebut akan melengkapi reksadana yang sudah ada. Hingga saat ini, Eastspring Indonesia tercatat menjual empat produk reksadana ke pasar, yakni dua produk reksadana saham dan dua produk reksadana pendapatan tetap.


Tidak hanya itu, Eastspring Indonesia juga masih akan menambah agen distributor penjual produknya. Produk-produk reksadana yang ada sekarang dijual melalui ANZ Bank, HSBC Indonesia, Mandiri Sekuritas, Permata Bank, dan Standar Chartered Indonesia.

“Kami juga akan terus meningkatkan jumlah investor ritel. Salah satunya, melalui produk reksadana baru. Dengan begitu, produk-produk kami mampu memenuhi kebutuhan investasi masyarakat di Indonesia dengan berbagai macam profil risiko,” terang Riki.

Eastspring Indonesia merupakan perusahaan manajer investasi bagian dari Grup Prudential Plc UK di Asia. Eastspring Investments sendiri beroperasi di Jepang, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Hong Kong, Taiwan, Uni Emirat Arab, Vietnam dan Indonesia.

Sepertiga total aset Eastspring Investments berasal dari klien pihak ketiga, termasuk ritel dan korporat. Pihaknya juga mengelola aset dari asuransi jiwa dan dana pensiun yang ditawarkan Prudential Group Inggris, Amerika Serikat dan Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia