HELSINKI Nokia Oyj, produsen ponsel terbesar di dunia membukukan laba kuartal I 2010 dibawah rivalnya iPhone Apple Inc. Tak hanya itu, laba Nokia juga meleset dari perkiraan para analis. Alhasil, analis menurunkan estimasi mereka atas kinerja Nokia di sepanjang 2010. Meski melorot dari perkiraan analis, anajemen Nokia melaporkan, laba bersih meningkat menjadi € 349 juta dari sebelumnya € 122 juta (yoy). Padahal, dalam survei Bloomberg, analis menebak laba Nokia di kisaran € 409 juta. Paska pernyataan manajemen, saham Nokia jatuh sebesar 15% atau terendah sejak enam tahun terakhir atau Juli 2004. Saham Nokia anjlok sebesar € 1,70 dari level € 9,59 pada perdagangan pukul 3:15 di Helsinki (22/4). Penyebab melesetnya estimasi laba bersih disinyalir lantaran Nokia kehilangan pangsa pasar di kelas hig-end. Pasar segmen tadi direbut iPhone Apple Inc dan Research In Motion Ltd 's atau produsen BlackBerry. Tak cuma itu, keinginan Nokia dalam menghadapi pesaing membuat Nokia mengambil langkah melakukan pemangkasan margin per unit handset-nya. Adapun margin per unit yakni 11 hingga 13 % Di kuartal I 2010. Padahal sebelumnya margin per unit yakni 12-14%. Bahkan diprediksi margin Nokia bakal tergerus menjadi 9% di kuartal II. "Dalam banyak kasus, saham akan kembali bullish bergantung pada kemampuan perusahaan. Tapi itu tidak terjadi pada kasus Nokia hari ini," ujar Ben Rogoff, Fund Mananger Polar Capital Partners di London.
Kuartal I 2010, Laba Nokia Jauh Di Bawah Estimasi
HELSINKI Nokia Oyj, produsen ponsel terbesar di dunia membukukan laba kuartal I 2010 dibawah rivalnya iPhone Apple Inc. Tak hanya itu, laba Nokia juga meleset dari perkiraan para analis. Alhasil, analis menurunkan estimasi mereka atas kinerja Nokia di sepanjang 2010. Meski melorot dari perkiraan analis, anajemen Nokia melaporkan, laba bersih meningkat menjadi € 349 juta dari sebelumnya € 122 juta (yoy). Padahal, dalam survei Bloomberg, analis menebak laba Nokia di kisaran € 409 juta. Paska pernyataan manajemen, saham Nokia jatuh sebesar 15% atau terendah sejak enam tahun terakhir atau Juli 2004. Saham Nokia anjlok sebesar € 1,70 dari level € 9,59 pada perdagangan pukul 3:15 di Helsinki (22/4). Penyebab melesetnya estimasi laba bersih disinyalir lantaran Nokia kehilangan pangsa pasar di kelas hig-end. Pasar segmen tadi direbut iPhone Apple Inc dan Research In Motion Ltd 's atau produsen BlackBerry. Tak cuma itu, keinginan Nokia dalam menghadapi pesaing membuat Nokia mengambil langkah melakukan pemangkasan margin per unit handset-nya. Adapun margin per unit yakni 11 hingga 13 % Di kuartal I 2010. Padahal sebelumnya margin per unit yakni 12-14%. Bahkan diprediksi margin Nokia bakal tergerus menjadi 9% di kuartal II. "Dalam banyak kasus, saham akan kembali bullish bergantung pada kemampuan perusahaan. Tapi itu tidak terjadi pada kasus Nokia hari ini," ujar Ben Rogoff, Fund Mananger Polar Capital Partners di London.