JAKARTA. PT Delta Dunia Tbk (DOID) telah menghabiskan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) 2012 sebesar US$ 111 juta pada kuartal pertama 2012. Sebagian besar dana itu untuk pembelian alat berat. Direktur DOID Ariani Vidya Sofjan mengatakan, sebanyak 95% untuk pembelian alat berat yang dilakukan anak usaha DOID, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma). "Berapa jumlah alat berat yang kami beli itu susah dijumlah karena kan macam-macam juga jenisnya," katanya, Jumat (22/6).Dengan demikian, DOID telah menghabiskan 37% anggaran belanja modal tahun ini pada kuartal pertama 2012. Catatan saja, tahun ini perusahaan tambang batubara ini mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 300 juta. Menurut Ariani, sumber pendanaan anggaran belanja modal itu berasal dari pihak perbankan. "Sudah fully funded," katanya.Tahun 2012 ini, DOID memang fokus untuk mengembangkan Buma. Bahkan perusahaan ini berniat menggunakan sisa dana hasil right issue yang dikeluarkan tahun lalu untuk pembelian alat berat. Padahal dana tersebut awalnya dialokasikan untuk mengakuisisi tambang batubara.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kuartal I 2012, DOID habiskan capex US$ 111 juta
JAKARTA. PT Delta Dunia Tbk (DOID) telah menghabiskan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) 2012 sebesar US$ 111 juta pada kuartal pertama 2012. Sebagian besar dana itu untuk pembelian alat berat. Direktur DOID Ariani Vidya Sofjan mengatakan, sebanyak 95% untuk pembelian alat berat yang dilakukan anak usaha DOID, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma). "Berapa jumlah alat berat yang kami beli itu susah dijumlah karena kan macam-macam juga jenisnya," katanya, Jumat (22/6).Dengan demikian, DOID telah menghabiskan 37% anggaran belanja modal tahun ini pada kuartal pertama 2012. Catatan saja, tahun ini perusahaan tambang batubara ini mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 300 juta. Menurut Ariani, sumber pendanaan anggaran belanja modal itu berasal dari pihak perbankan. "Sudah fully funded," katanya.Tahun 2012 ini, DOID memang fokus untuk mengembangkan Buma. Bahkan perusahaan ini berniat menggunakan sisa dana hasil right issue yang dikeluarkan tahun lalu untuk pembelian alat berat. Padahal dana tersebut awalnya dialokasikan untuk mengakuisisi tambang batubara.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News