TOKYO. Perekonomian Jepang pada kuartal I 2012 mulai rebound. Selama periode Januari-Maret 2012 lalu, perekonomian negara terbesar ketiga di dunia ini tumbuh 1%. Angka ini melampaui perkiraan para analis. Semula, analis meramalkan perekonomian Jepang tumbuh 0,9%.Chief Economist Itochu Economic Research Institute Yoshimasa Maruyama menilai, pertumbuhan ekonomi ini tidak mencerminkan kuatnya perekonomian Jepang. Sebab, dia menilai, pertumbuhan ekonomi ini ditopang oleh kebijakan pemerintah. "Belanja konsumsi dan investasi publik mendorong pertumbuhan ekonomi dengan. Belanja kendaraan naik karena adanya subsidi pemerintah dan investasi naik karena anggaran setelah gempa," katanya, Kamis (17/5).Konsumsi masyarakat tumbuh sebesar 1,1% karena adanya subsidi pemerintah terhadap kendaraan ramah lingkungan. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan sebesar 0,8%. Asal tahu saja, bobot konsumsi masyarakat sebesar 60% bagi GDP Jepang.Sementara ekspor memberikan kontribusi sebesar 0,1% bagi pertumbuhan selama Januari-Maret. Kontribusi ini akibat pelemahan nilai tukar yen dan meningkatnya permintaan global.
Kuartal I 2012, ekonomi Jepang tumbuh 1%
TOKYO. Perekonomian Jepang pada kuartal I 2012 mulai rebound. Selama periode Januari-Maret 2012 lalu, perekonomian negara terbesar ketiga di dunia ini tumbuh 1%. Angka ini melampaui perkiraan para analis. Semula, analis meramalkan perekonomian Jepang tumbuh 0,9%.Chief Economist Itochu Economic Research Institute Yoshimasa Maruyama menilai, pertumbuhan ekonomi ini tidak mencerminkan kuatnya perekonomian Jepang. Sebab, dia menilai, pertumbuhan ekonomi ini ditopang oleh kebijakan pemerintah. "Belanja konsumsi dan investasi publik mendorong pertumbuhan ekonomi dengan. Belanja kendaraan naik karena adanya subsidi pemerintah dan investasi naik karena anggaran setelah gempa," katanya, Kamis (17/5).Konsumsi masyarakat tumbuh sebesar 1,1% karena adanya subsidi pemerintah terhadap kendaraan ramah lingkungan. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan sebesar 0,8%. Asal tahu saja, bobot konsumsi masyarakat sebesar 60% bagi GDP Jepang.Sementara ekspor memberikan kontribusi sebesar 0,1% bagi pertumbuhan selama Januari-Maret. Kontribusi ini akibat pelemahan nilai tukar yen dan meningkatnya permintaan global.