JAKARTA. Pada kuartal pertama tahun ini, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) membukukan laba Rp 300,9 miliar. Keuntungan tersebut naik hanya 3,5% dibanding Rp 290,7 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya."Laba ini dikontribusi dari pertumbuhan kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK), pendapatan bunga bersih, dan fee based income," sebut Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukriyanto, Rabu, (24/4).Kredit yang disalurkan meningkat 13,5% dari Rp 16,5 triliun menjadi Rp 18,8 triliun. Lalu pendapatan bunga bersihnya tumbuh 16,7% dari Rp 469,5 miliar ke posisi Rp 547,9 miliar. Selanjutnya, fee based income tercatat naik baik sekali yakni 53,3% dari Rp 72,5 miliar menjadi Rp 111,2 miliar.Kemudian, BPD terbesar ketiga ini membukukan kenaikan DPK hanya 5,1% dari Rp 24,3 triliun ke posisi Rp 25,6 triliun. Rinciannya adalah deposito tumbuh 7,9% dari Rp 6,2 triliun jadi Rp 6,7 triliun. Sedangkan, gironya menurun tipis 0,47% dari Rp 12,15 triliun jadi Rp 12,10 triliun.Selanjutnya, tabungan naik 13,4% dari Rp 5,9 triliun ke posisi Rp 6,7 triliun. Disebut Hadi, saat ini terdapat 2,3 juta nasabah loyal tabungan Bank Jatim. Ia menyebut bahwa tabungan ini meningkat karena pihaknya memberikan jasa tarik tunai gratis di seluruh mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) meski dari bank lain. "Maka nasabah kami loyal," akunya.Hingga akhir tahun ini, Bank Jatim menargetkan kreditnya mampu tumbuh 20% dan DPK 15%. Sehingga, nanti labanya diharapkan bisa mencapai Rp 1,2 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kuartal I 2013, Bank Jatim bukukan laba Rp 300,9 M
JAKARTA. Pada kuartal pertama tahun ini, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) membukukan laba Rp 300,9 miliar. Keuntungan tersebut naik hanya 3,5% dibanding Rp 290,7 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya."Laba ini dikontribusi dari pertumbuhan kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK), pendapatan bunga bersih, dan fee based income," sebut Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukriyanto, Rabu, (24/4).Kredit yang disalurkan meningkat 13,5% dari Rp 16,5 triliun menjadi Rp 18,8 triliun. Lalu pendapatan bunga bersihnya tumbuh 16,7% dari Rp 469,5 miliar ke posisi Rp 547,9 miliar. Selanjutnya, fee based income tercatat naik baik sekali yakni 53,3% dari Rp 72,5 miliar menjadi Rp 111,2 miliar.Kemudian, BPD terbesar ketiga ini membukukan kenaikan DPK hanya 5,1% dari Rp 24,3 triliun ke posisi Rp 25,6 triliun. Rinciannya adalah deposito tumbuh 7,9% dari Rp 6,2 triliun jadi Rp 6,7 triliun. Sedangkan, gironya menurun tipis 0,47% dari Rp 12,15 triliun jadi Rp 12,10 triliun.Selanjutnya, tabungan naik 13,4% dari Rp 5,9 triliun ke posisi Rp 6,7 triliun. Disebut Hadi, saat ini terdapat 2,3 juta nasabah loyal tabungan Bank Jatim. Ia menyebut bahwa tabungan ini meningkat karena pihaknya memberikan jasa tarik tunai gratis di seluruh mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) meski dari bank lain. "Maka nasabah kami loyal," akunya.Hingga akhir tahun ini, Bank Jatim menargetkan kreditnya mampu tumbuh 20% dan DPK 15%. Sehingga, nanti labanya diharapkan bisa mencapai Rp 1,2 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News