JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal I 2013 sebesar 6,02% ketimbang periode yang sama tahun 2012. Jika dibanding kuartal IV 2012, ekonomi kuartal I 2013 tumbuh 1,41%. Kepala BPS Suryamin mengatakan berdasarkan harga berlaku, produk domestik bruto (PDB) kuartal I 2013 sebesar Rp 2.146,4 triliun dan berdasarkan atas dasar harga konstan PDB kuartal I 2013 sebesar Rp 671,3 triliun. Ia menambahkan, jika dibanding kuartal I 2012 (secara tahunan), tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah sektor pengangkutan dan komunikasi yang tumbuh 9,98%, sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan tumbuh 8,35% dan sektor konstruksi tumbuh 7,19%. Sementara itu, jika dibanding dengan kuartal IV tahun 2012, tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan tumbuh 23,06%. "Sektor pertanian ini secara keseluruhan mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal I 2013, karena masih ada panen raya," ujar Suryamin. Sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan tumbuh 2,96% ketimbang kuartal IV 2012, dan sektor pengangkutan dan komunikasi tumbuh 1,57% ketimbang kuartal IV 2012. Dilihat dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2013 dari pengeluaran konsumsi rumah tangga tumbuh 5,17% ketimbang periode yang sama tahun lalu. "Ini terjadi karena dorongan konsumsi untuk golongan masyarakat kelas menengah," kata Suryamin. Sedangkan pengeluaran konsumsi pemerintah kuartal I 2013 hanya tumbuh 0,42% karena rendahnya daya serap belanja pemerintah khususnya belanja barang dan belanja sosial. Pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tumbuh 5,9%. Sementara ekspor tumbuh 3,39%, dan impor turun 0,44% ketimbang kuartal I 2012.
Kuartal I 2013, ekonomi Indonesia tumbuh 6,02%
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal I 2013 sebesar 6,02% ketimbang periode yang sama tahun 2012. Jika dibanding kuartal IV 2012, ekonomi kuartal I 2013 tumbuh 1,41%. Kepala BPS Suryamin mengatakan berdasarkan harga berlaku, produk domestik bruto (PDB) kuartal I 2013 sebesar Rp 2.146,4 triliun dan berdasarkan atas dasar harga konstan PDB kuartal I 2013 sebesar Rp 671,3 triliun. Ia menambahkan, jika dibanding kuartal I 2012 (secara tahunan), tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah sektor pengangkutan dan komunikasi yang tumbuh 9,98%, sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan tumbuh 8,35% dan sektor konstruksi tumbuh 7,19%. Sementara itu, jika dibanding dengan kuartal IV tahun 2012, tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan tumbuh 23,06%. "Sektor pertanian ini secara keseluruhan mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal I 2013, karena masih ada panen raya," ujar Suryamin. Sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan tumbuh 2,96% ketimbang kuartal IV 2012, dan sektor pengangkutan dan komunikasi tumbuh 1,57% ketimbang kuartal IV 2012. Dilihat dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2013 dari pengeluaran konsumsi rumah tangga tumbuh 5,17% ketimbang periode yang sama tahun lalu. "Ini terjadi karena dorongan konsumsi untuk golongan masyarakat kelas menengah," kata Suryamin. Sedangkan pengeluaran konsumsi pemerintah kuartal I 2013 hanya tumbuh 0,42% karena rendahnya daya serap belanja pemerintah khususnya belanja barang dan belanja sosial. Pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tumbuh 5,9%. Sementara ekspor tumbuh 3,39%, dan impor turun 0,44% ketimbang kuartal I 2012.