JAKARTA. Masih rendahnya harga jual batubara di pasar internasional dan penurunan permintaan di luar negeri nampaknya mulai membuat perusahaan tambang di Tanah Air mulai mengerem produksinya. Alhasil, sepanjang Januari hingga Maret 2015 produksi batubara nasional hanya mencapai 97 juta ton. Jumlah tersebut turun 21% dibandingkan dengan produksi Kuartal-I 2014 sebanyak 124 juta ton. Pandu P Syahrir, Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) mengatakan, penyebab utama penurunan produksi batubara nasional karena saat ini harga terus merosot sehingga pengusaha semakin sulit memperoleh margin. Kondisi tersebut tentu membuat pengusaha memilih untuk menghentikan aktivitas tambang sampai harga kembali membaik.
Kuartal-I 2015, produksi batubara anjlok 21%
JAKARTA. Masih rendahnya harga jual batubara di pasar internasional dan penurunan permintaan di luar negeri nampaknya mulai membuat perusahaan tambang di Tanah Air mulai mengerem produksinya. Alhasil, sepanjang Januari hingga Maret 2015 produksi batubara nasional hanya mencapai 97 juta ton. Jumlah tersebut turun 21% dibandingkan dengan produksi Kuartal-I 2014 sebanyak 124 juta ton. Pandu P Syahrir, Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) mengatakan, penyebab utama penurunan produksi batubara nasional karena saat ini harga terus merosot sehingga pengusaha semakin sulit memperoleh margin. Kondisi tersebut tentu membuat pengusaha memilih untuk menghentikan aktivitas tambang sampai harga kembali membaik.