Kuartal I 2016, "capex" DOID terserap US$ 3 juta



JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) baru memakai sebagian kecil atau sebesar US$ 3 juta dana belanja modal yang dipersiapkan perusahaan. Pada tahun ini, perusahaan jasa tambang batu bara ini menyiapkan modal kerja (capital expenditure) sebesar US$ 80 juta.

Sekretaris Perusahaan PT Delta Dunia Makmur Tbk Errinto Pardede, mengatakan, nantinya capex yang dipersiapkan akan digunakan untuk peremajaan alat-alat baru yang sudah mulai berumur dan akan dialihkan untuk pengerjaan proyek-proyek yang sudah eksisting.

”Untuk proyek besar kami belum ada, masih pada proyek-proyek eksisting yang terbawa dari dari tahun 2015,” kata Errinto kepada KONTAN, Senin (16/5). 


Tercatat, ada dua proyek baru yang ditandatangani perusahaan pada awal tahun senilai Rp 9 Triliun, yakni dengan PT Sungai Danau Jaya (SDJ) dan PT Tadjahan Antang Mineral (TAM). Kedua proyek lokasi tambang berada di Kalimantan.

Namun tambahan dua kontrak baru itu belum mendorong produksi DOID. Pada kuartal I tahun ini, DOID produksi DOID baru mencapai 2,3 juta ton atau menurun dari periode sama tahun lalu sebesar 3 juta ton. 

Adapun untuk produksi pengupasan tanah atawa over burden removal juga baru 19,4 juta meter kubik, menurun dari periode sama tahun 2015 sebesar 22,5 juta meter kubik.

”Produksi belum berjalan maksimal, Karena pengiriman alat saja bisa memakan waktu sebulan,” kata Errinto. 

Karena itu, Errinto mengatakan, perusahaan masih tetap optimis target produksinya akan tercapai. Kendati, angka produksi yang dibidik masih stagnan seperti tahun lalu sekitar 33,2 juta ton produksi batu bara dan 272,5 metric ton untuk pengupasan tanah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan