KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio kredit bermasalah (NPL) segmen korporasi menengah atau middle corporate pada kuartal I-2018 cukup tinggi yakni mencapai 10,48%. Kredit bermasalah sektor middle corporate Bank Mandiri pada kuartal I 2018 ini lebih tinggi dari rata rata NPL Mandiri 3,32%. Tingginya NPL Bank Mandiri di sektor ini sejalan dengan pertumbuhan kredit korporasi menengah yang negatif. Pada periode tersebut, Bank Mandiri mencatat penurunan kredit 7,2% secara tahunan atau year on year (yoy) untuk kredit korporasi menengah menjadi Rp 141,7 triliun. Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri mengakui bank sedang melakukan restrukturisasi dan hapus buku dii sektor kredit middle corporate ini.
Kuartal I-2018, NPL kredit korporasi menengah di Bank Mandiri sebesar 10,48%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio kredit bermasalah (NPL) segmen korporasi menengah atau middle corporate pada kuartal I-2018 cukup tinggi yakni mencapai 10,48%. Kredit bermasalah sektor middle corporate Bank Mandiri pada kuartal I 2018 ini lebih tinggi dari rata rata NPL Mandiri 3,32%. Tingginya NPL Bank Mandiri di sektor ini sejalan dengan pertumbuhan kredit korporasi menengah yang negatif. Pada periode tersebut, Bank Mandiri mencatat penurunan kredit 7,2% secara tahunan atau year on year (yoy) untuk kredit korporasi menengah menjadi Rp 141,7 triliun. Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri mengakui bank sedang melakukan restrukturisasi dan hapus buku dii sektor kredit middle corporate ini.