KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah penyaluran pinjaman industri teknologi finansial (tekfin) atau financial technology (fintech) berbasis peer to peer (P2P) lending terus berkembang. Sampai kuartal I-2018, jumlah pinjaman sudah mencapai sekitar Rp 4,7 triliun. Alvin Taulu, Kepala Perizinan dan Pengawasan Fintech Direktorat Kelembagaan dan Produk Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan, penyaluran pinjaman ini terus mengalami peningkatan karena didukung oleh jumlah pemain yang juga terus bertambah. Sampai saat ini jumlah pemain fintech P2P lending mencapai 46 perusahaan. Selain itu, ada 51 perusahaan yang sedang dalam proses mendaftar. OJK memproyeksikan penyaluran pinjaman fintech P2P lending sampai akhir tahun ini bisa mencapai double digit. "Kami rasa bisa mencapai dua kali lipat dari realisasi saat ini. Ya sampai Rp 10 triliun bisa," kata Alvin di Jakarta, Rabu (18/4).
Kuartal I-2018, tekfin P2P lending salurkan pinjaman Rp 4,7 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah penyaluran pinjaman industri teknologi finansial (tekfin) atau financial technology (fintech) berbasis peer to peer (P2P) lending terus berkembang. Sampai kuartal I-2018, jumlah pinjaman sudah mencapai sekitar Rp 4,7 triliun. Alvin Taulu, Kepala Perizinan dan Pengawasan Fintech Direktorat Kelembagaan dan Produk Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan, penyaluran pinjaman ini terus mengalami peningkatan karena didukung oleh jumlah pemain yang juga terus bertambah. Sampai saat ini jumlah pemain fintech P2P lending mencapai 46 perusahaan. Selain itu, ada 51 perusahaan yang sedang dalam proses mendaftar. OJK memproyeksikan penyaluran pinjaman fintech P2P lending sampai akhir tahun ini bisa mencapai double digit. "Kami rasa bisa mencapai dua kali lipat dari realisasi saat ini. Ya sampai Rp 10 triliun bisa," kata Alvin di Jakarta, Rabu (18/4).