Kuartal I-2019 neraca migas mengalami perbaikan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2019 kembali surplus sebesar US$ 540 juta. Dua kali mengalami surplus membuat defisit neraca dagang kuartal I-2019 terus menyempit menjadi US$ 193 juta. Dari sebelumnya (Januari-Februari 2019) defisit US$ 730 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menjelaskan, perbaikan kondisi neraca dagang ini disebabkan oleh surplus pada neraca non-migas sedangkan neraca migas masih menunjukkan defisit.

Kendati masih defisit, neraca migas mengalami perbaikan. Kuartal I-2019 impor migas mengalami penurunan lebih dalam bila dibandingkan penurunan ekspor migas. BPS mencatat impor migas turun 28,98% di banding kuartal I-2018. Sedangkan ekspor migas turun lebih tipis yakni 15,17%.


Suhariyanto melihat perbaikan ini sejalan dengan upaya pemerintah menerbitkan beleid B20 dan upaya pemenuhan kebutuhan dalam negeri.

"Ini mesti ada pengaruhnya ke sana karena pemerintah berkomitmen menurunkan impor migas dari B20 dan akan naik lagi, tapi seberapa besar dampaknya BPS tidak bisa," ujar Suhariyanto, Senin (15/4).

Data BPS menunjukkan impor bahan bakar diesel pada kuartal I-2019 turun 32,78% bila dibandingkan kuartal I-2018. Dalam nominal turun dari US$ 831,5 juta menjadi US$ 558,9 juta pada kuartal I-2019.

Penurunan impor migas juga terjadi secara bulanan maupun tahunan. Impor migas Maret 2019 tercatat sebesar US$ 1,54 miliar, turun 2,7% dari Februari 2019 yang tercatat US$ 1,58 miliar. Sedangkan secara tahunan turun 31,17% bila dibandingkan Maret 2018 yang tercatat US$ 2,23 miliar.

Penurunan impor tersebut juga diikuti penurunan ekspor migas. Ekspor migas Maret 2019 tercatat sebesar US$ 1,09 miliar, turun 1,57% bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat US$ 1,11 miliar. Sedangkan secara tahunan mengalami penurunan 18,32% dibanding Maret 2018 yang tercatat US$ 1,34 miliar.

Dengan demikian, dapat disimpulkan kinerja neraca dagang kuartal I-2019 menunjukkan penurunan baik ekspor maupun impor. Sebab total ekspor kuartal I-2019 turun 8,5% sedangkan impor juga turun 7,40%. Justru ekspor turun lebih dalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto