KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tiga bulan pertama 2020, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mencatatkan volume produksi batubara sebanyak 12 juta ton, turun tipis 1% secara year-on-year. Untuk periode Maret 2020 saja, DOID mencatatkan volume produksi batubara sebesar 4,5 juta ton, naik 9% secara yoy.

Sementara itu, jumlah realisasi volume pengupasan overburden (OB) removal pada Maret 2020 adalah 32 juta bank cubic meter (bcm), turun 9% secara yoy. Jika diakumulasikan, maka volume OB sepanjang kuartal pertama 2020 sebanyak 87,3 juta bcm atau turun 11% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Kehilangan kontrak dari Kideco, outlook anak usaha Delta Dunia (DOID) negatif

Head of Investor Relations Delta Dunia Makmur Regina Korompis mengatakan tahun ini DOID menargetkan dapat mengeruk lapisan OB sebanyak 350 juta bcm -390 juta bcm tahun ini. “Sementara target pendapatan ada di kisaran US$ 230 juta – US$ 900 juta,” ujar Regina kepada Kontan.co.id.

Sementara itu, belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dialokasikan oleh DOID tahun ini ada di bawah US$ 100 juta, sama seperti tahun lalu. Regina bilang sebagian besar capex akan digunakan untuk alat-alat berat.

Tahun lalu, DOID membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$ 20,48 juta, turun 72,92% bila dibandingkan dengan capaian laba bersih tahun 2018 yang sebesar US$ 75,64 juta. Dari sisi topline, pendapatan emiten kontraktor batubara ini juga turun 1,20% menjadi US$ 881,81 juta.

Baca Juga: Delta Dunia Makmur (DOID) akan menerbitkan surat utang senilai US$ 750 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi