Kuartal I 2020, laba bersih Global Mediacom (BMTR) turun 46,83% jadi Rp 140,2 miliar



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sepanjang kuartal I 2020, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) meraih laba bersih Rp 140,2 miliar. Angka ini, turun 46,83% dari periode sama tahun lalu Rp 263,66 miliar. 

Kenaikan beban perusahaan Global Mediacom (BMTR) menjadi pencetusnya. Dalam laporan keuangan Global Mediacom (BMTR) yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, Selasa (16/6), sampai kuartal I 2020, Global Mediacom (BMTR) harus menanggung beban siaran yang naik 108,52% menjadi Rp 182,39 miliar. 

Lantas, beban dari layanan Global Mediacom (BMTR) juga naik 121,46% menjadi Rp 67,70 miliar. 


Tak hanya itu saja. Global Mediacom (BMTR)  juga datang dari rugi selisih kurs sebanyak Rp 400,52 miliar. Ini berbanding terbalik dengan periode sama tahun lalu, Global Mediacom (BMTR) yang meraih untung kurs sebesar Rp 89,79 miliar.   

Baca Juga: Ada Transaksi Negosiasi 530 Juta Saham MNCN di Harga Rp 920 per Saham Ada Transaksi Negosiasi 530 Juta Saham MNCN di Harga Rp 920 per Saham

Adapun sampai kuartal I 2020, pendapatan Global Mediacom (BMTR) naik tipis sebesar 0,34% menjadi Rp 2,91 triliun. Perinciannya: pendapatan iklan Global Mediacom (BMTR) sebesar Rp 1,61 triliun, pendapatan konten Rp 471,44 miliar, dan layanan TV berbayar menyumbang pendapatan sebesar Rp 112,90 miliar.

Pendapatan Global Mediacom (BMTR)yang naik tipis, sementara beban perusahaan naik membuat laba periode berjalan Global Mediacom (BMTR) turun 48,56% menjadi Rp 251,87 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 489,67 miliar.  

Kondisi ini berdampak terhadap penurunan laba per saham BMTR menjadi Rp 9,4 per saham.

Adapun sampai kuartal I 2020, total aset Global Mediacom (BMTR) mencapai Rp 30,56 triliun.  Perinciannya: aset lancar sebesar Rp 9,16 triliun dan aset tidak lancar Rp 21,39 triliun. Pada periode sama, total liabilitas Global Mediacom naik 4,77% menjadi Rp13,39 triliun. 

Saham BMTR dalam penutupan perdagangan Rabu (17/6) ditutup dengan harga Rp 197 per saham, naik 2,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Titis Nurdiana