Kuartal I-2021, Indo Acidatama (SRSN) torehkan penurunan kinerja



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Acidatama Tbk (SRSN) membukukan kinerja laba yang kurang memuaskan di sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Meskipun penjualan mengalami kenaikan, hal itu tidak diiringi dengan peningkatan laba tahun berjalan SRSN di Kuartal I-2021. 

Melansir laporan keuangan perseroan yang dirilis Rabu (12/5), pada Kuartal I-2021 Indo Acidatama menorehkan penjualan sebesar Rp 219,19 miliar. Torehan tersebut naik tipis 1,58% dari realisasi penjualan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 215,78 miliar. 

Pertumbuhan penjualan didorong oleh naiknya penjualan ekspor SRSN sebesar 11,53% menjadi Rp 62,97 miliar di Kuartal I-2021. Sedangkan para periode yang sama tahun lalu SRSN hanya membukukan penjualan ekspor sebesar  Rp 56,45 miliar.


Baca Juga: Rupiah bisa menguat setelah libur Lebaran, ini syaratnya

Meskipun penjualan ekspor berhasil terkerek, ternyata penjualan lokal SRSN malah susut 1,94% menjadi Rp 156,22 miliar pada Kuartal I-2021. Semula, SRSN mampu menorehkan penjualan lokal hingga Rp 159,32 miliar di tiga bulan pertama tahun 2020. 

Tumbuhnya penjualan SRSN diiringi dengan pembengkakan pengeluaran pada sejumlah pos beban. Seperti misalnya beban pokok penjualan perusahaan, yang tercatat naik 7,75% dari semula Rp 168,36 miliar di Kuartal I-2020 menjadi Rp 181,42 miliar pada periode yang sama tahun ini. 

Kenaikan signifikan juga dijumpai pada beban keuangan SRSN. Masih melansir laporan keuangan yang sama, SRSN mencetak kenaikan beban keuangan hingga 70,83% menjadi Rp 6,96 miliar di Kuartal I-2021. Padahal, di tahun sebelumnya SRSN hanya membukukan beban keuangan sebesar Rp 4,07 miliar. 

 
SRSN Chart by TradingView

Sementara itu, SRSN berhasil memangkas beban usaha di Kuartal pertama tahun ini menjadi Rp 29,92 miliar. Angka tersebut turun 6,74% dari beban usaha di periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 32,09 miliar. 

Di Kuartal pertama tahun ini, SRSN hanya mampu mengantongi laba tahun berjalan alias laba bersih sebesar Rp 2,74 miliar. Jumlah itu merosot tajam 79,79% dibanding laba bersih Kuartal I-2020 yang mencapai Rp 13,59 miliar. 

Per-31 Maret 2021 total Aset SRSN mencapai Rp 971,99 miliar, dengan jumlah liabilitas sebesar Rp 381,17 miliar dan ekuitas Rp 590,81 miliar. 

Selanjutnya: IHSG ditutup di bawah 6.000 sebelum libur panjang Lebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .