KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Armada Berjaya Trans Tbk (
JAYA) mencetak pendapatan bersih sebesar Rp 15,73 miliar hingga periode Kuartal I-2021. Pendapatan emiten yang bergerak di bidang angkutan bermotor untuk barang umum itu merosot 12,31% dibandingkan raihan per 31 Maret 2020 yang sebesar Rp 17,94 miliar. Berdasarkan laporan keuangan JAYA yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia pada Senin (26/4), pendapatan dari pihak ketiga turun 24,26% menjadi Rp 12,55 miliar. Padahal pendapatan dari pihak ketiga berkontribusi 79,78% terhadap total pendapatan JAYA. Beban pokok pendapatan JAYA per 31 Maret 2021 turun 13,90% menjadi Rp 10,77 miliar. Beban bunga JAYA juga turun 47,58% dari Rp 678,29 juta menjadi Rp 355,55 juta. JAYA juga menorehkan pendapatan lain lain sebanyak Rp 136,27 juta.
Baca Juga: Armada Berjaya (JAYA) targetkan pendapatan tumbuh hingga 20% di 2021, ini strateginya Meski pendapatan merosot 12,31%, namun JAYA mencatatkan kenaikan laba tahun berjalan sebanyak 26,78%. Dari Rp 1,12 miliar per Maret 2020 menjadi Rp 1,42 miliar pada periode yang sama tahun ini. Dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, JAYA berencana untuk melebarkan sayap bisnisnya pada tahun ini. Direktur Utama Armada Berjaya Darmawan Suryadi mengatakan, pihaknya akan merambah divisi usaha baru yaitu truk
wing box dan
colt diesel double (CDD) box pada semester kedua 2021.
JAYA pun menyiapkan Rp 10 miliar guna membeli armada baru, yang sumber dananya berasal dari pinjaman bank. “Sementara ini, kami baru akan membeli sekitar 10 sampai 15 unit yang terdiri dari wing box dan CDD box,” ujar Darmawan ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (18/3). Lebih lanjut, Darmawan mengaku JAYA juga sudah mengempit klien untuk divisi anyar tersebut. Sebagai permulaan, klien dari bisnis baru ini merupakan pelanggan yang sudah ada atau
existing customer. JAYA mendapat permintaan dari klien ini untuk menambah pengangkutan makanan dan minuman. Sebagai informasi, sebelumnya ini Armada Berjaya menyediakan dua jenis truk yakni peti kemas dan
loose cargo yang kebanyakan untuk mengangkut kertas dan bahan bangunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo