KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (
SAMF) berhasil mencetak kinerja mentereng. Hingga kuartal pertama 2022, emiten produsen pupuk NPK ini membukukan penjualan mencapai Rp 839,49 miliar. Angka ini melonjak 182,92% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp296,72 miliar. Mengutip laporan keuangan, seluruh pendapatan SAMF merupakan hasil dari penjualan pupuk sektor industri.
Direktur Utama SAMF Yahya Taufik mengatakan, lonjakan penjualan tersebut ditopang tingginya permintaan pupuk dan adanya kenaikan harga jual pupuk. "Salah satu faktor penyebab kenaikan harga jual pupuk adalah adanya kenaikan harga bahan baku pupuk," ujar Taufik, Rabu (18/5)
Baca Juga: Penjualan Moncer, Laba Saraswanti Anugerah (SMAF) Naik 45,2% pada Tahun Lalu Seiring kenaikan penjualan, laba sebelum pajak juga meningkat sekitar 324% menjadi Rp 100,81 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp23,76 miliar. Sementara itu, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga melonjak 318%, dari semula Rp 18,45 miliar di kuartal pertama 2021 menjadi Rp 77,13 miliar di kuartal pertama 2022. "Pencapaian ini membuat SAMF semakin optimistis bahwa kinerja tahun ini akan jauh lebih baik bila dibanding tahun-tahun sebelumnya," ujar dia. Lebih lanjut, Yahya juga berharap konflik antara Ukraina dan Rusia segera berakhir sehingga pasokan bahan baku akan kembali berjalan normal.
Adapun hingga kuartal I-2022, SAMF mencatatkan nilai aset mencapai Rp2,1 triliun dengan liabilitas Rp1,16 triliun dan ekuitas Rp 941 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto