Kuartal I 2023, SMKL Catat Peningkatan Penjualan Kotak Pracetak Sebesar 33,6%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) mencatat peningkatan penjualan kotak pracetak sebesar 33,6% atau senilai Rp99,1 miliar di kuartal I 2023.

Peningkatan signifikan dari produk yang menyumbang 19,8% dari pendapatan Perseroan tersebut diperoleh berkat kontrak pembuatan kemasan untuk klien baru produsen global brand  ternama yang sudah mulai dikerjakan sejak awal bulan Februari 2023.

"Karena tambahan pesanan dari klien baru ini dimulai di bulan Februari, di mana pada kuartal pertama baru berjalan dua bulan, maka pada kuartal-kuartal berikutnya ketika telah berlangsung tiga bulan penuh tiap kuartalnya kita akan mendapatkan penjualan kotak pracetak yang lebih tinggi lagi," kata Direktur Marketing SMKL, Herryanto Setiono Hidayat, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (9/10). 


Baca Juga: Ini Rincian Penggunaan Capex Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) di Tahun 2023

SMKL bergerak di bidang kemasan berbahan dasar karton atau kertas cokelat dengan cetakan flexo yang disebut Kotak Karton Bergelombang (KKB) maupun offset yang disebut Folding Carton Box dan kotak Handphone ini menyediakan berbagai produk, termasuk kotak bergelombang, kotak cetak offset, kotak pracetak, dan kotak kaku.

Pada kuartal I 2023 ini, Perseroan membukukan laba bersih Rp15.82 miliar, turun 52,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 33,16 miliar. Total penjualan SMKL tercatat sebesar Rp 499,39 miliar, turun dari Rp 573,63 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Berkat penurunan beban pokok penjualan sebesar 15,6% YoY dari Rp 492,60 miliar pada periode yang sama tahun 2022 menjadi Rp 415,99 miliar, Perseroan berhasil mencatatkan peningkatan laba bruto sebesar 3% YoY menjadi Rp 83,40 miliar.

 
SMKL Chart by TradingView

Untuk mengejar total pertumbuhan penjualan tahun ini, SMKL akan semakin mengoptimalkan kelebihan sebagai produsen kemasan berbahan baku karton hasil daur ulang yang ramah lingkungan, serta pengakuan berupa sertifikasi atas upaya pengembangan bisnis berkelanjutan Perseroan yaitu Forest Stewardship Council (FSC), untuk meraih pasar yang lebih besar. 

"Terus meningkatnya tren kesadaran masyarakat akan pentingnya produk ramah lingkungan diyakini akan memberikan keuntungan tersendiri bagi upaya peningkatan penjualan SMKL," paparnya.

 
 
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .