KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Global Digital Niaga Tbk (
BELI) berhasil mengikis rugi bersih pada kuartal I-2024. Sejalan dengan itu, emiten pengelola e-commerce Blibli ini juga berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan. BELI membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 691,2 miliar per Maret 2023. Rugi ini menyusut 21,28% secara tahunan atau
Year on Year (YoY) dari Rp 878,17 miliar. Dalam tiga bulan pertama di 2024, BELI mampu mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp 3,93 triliun. Capaian tersebut tumbuh 2,44% YoY dari raihan per Maret 2023 di Rp 3,82 triliun.
Baca Juga: Susut 21%, Global Digital Niaga (BELI) Catat Kerugian Rp 691 Miliar di Kuartal I-2024 Adapan pendapatan dari pihak berelasi naik signifikan sebesar 235,44% YoY menjadi Rp 137,32 miliar. Namun pendapatan pihak ketiga masih menjadi kontributor utama senilai Rp 3,78 triliun. Di sisi lain sejumlah pos beban Blibli terpantau menciut. Misalnya, beban pokok pendapatan BELI turun 2,22% YoY menjadi Rp 3,18 triliun per 31 Maret 2024 dari Rp 3,25 triliun per 31 Maret 2023.
Beban penjualan BELI terpantau turun 20,27% YoY menjadi Rp 453,42 miliar dan beban lainnya menyusut 2,92% YoY menjadi Rp 29,45 miliar. Sementara itu beban umum dan administrasi BELI naik 4,02% YoY menjadi Rp 924,57 miliar.
Baca Juga: Kas Anjlok Hingga Rp 1,6 Triliun, Begini Penjelasan Global Digital Niaga (BELI) Alhasil, rugi usaha perusahaan teknologi besutan Grup Djarum ini mencapai Rp 624,78 miliar pada kuartal I-2024. Dibandingkan periode yang sama di 2023, raihan tersebut membaik 28,81% YoY dari Rp 877,66 miliar. Di samping itu, jumlah aset BELI naik 15,97% dari Rp 12,84 triliun per 31 Desember 2023 menjadi Rp 14,89 triliun per 31 Maret 2024. Total liabilitas BELI per 31 Maret 2024 berada di posisi Rp 6,69 triliun atau naik 33,93% posisi per 31 Desember 2023. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli