KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Emiten ritel PT Matahari Department Store Tbk (
LPPF) melaporkan penjualan Rp 3,7 Triliun di kuartal I-2024. Penjualan ini menunjukkan peningkatan sebesar 35,9% dibandingkan periode yang sama
tahun lalu. Perseroan mencatatkan adanya penurunan Margin Kotor di kuartal 1 2024 menjadi 34,9% dari 35,4% di kuartal yang sama tahun lalu karena aktivitas penghabisan stok di Januari dan Februari. Margin Kotor selama Lebaran tahun ini juga meningkat 0,2% dari periode yang sama tahun lalu. Monish Mansukhani, CEO Matahari mengatakan
kinerja LPPF selama musim Lebaran ini telah terkena dampak oleh faktor-faktor makro ekonomi seperti penurunan pengeluaran di segmen menengah ke bawah. Baca Juga: Kinerja Emiten Ritel Dipoles Ekspansi Toko dan Lebaran "Kami terus secara aktif mengidentifikasi area-area di mana kami dapat meningkatkan operasional bisnis kami, mengembangkan penawaran produk kami, dan menyempurnakan pendekatan strategis kami. Meskipun terdapat hambatan, kami terus berkomitmen untuk memajukan inisiatif strategis kami agar bisnis kami lebih siap bagi peluang di masa depan,” ungkapnya dalam rilis yang diterima KONTAN, Rabu (1/5). Selain itu, EBITDA Perseroan pada kuartal 1 2024 mencapai Rp 519 Miliar, sementara laba bersih yang tercatat mencapai Rp 326 Miliar di kuartal I-2024. Jumlah ini hampir separuh dari angka total tahun lalu. Strategi pembelian yang efektif dan jadwal terkait musim Lebaran memungkinkan Perseroan untuk menutup kuartal ini dengan stok yang 27% lebih rendah dibanding kuartal 1 di tahun sebelumnya, sehingga menempatkan bisnis di dalam posisi yang lebih baik dari sudut pandang penyelesaian stok. Selain itu untuk ekspansi yang dilakukan, perseroan melakukan pembukaan gerai dengan konsep baru di AEON Deltamas yang mendapat tanggapan positif dari konsumen. "Perseroan akan lebih selektif terkait pembukaan gerai baru dengan target pembukaan gerai menjadi 3 sampai 4 gerai baru di 2024," jelasnya.
Progres pembaruan gerai juga berjalan sesuai rencana, dengan rencana penutupan 8 dari 10 gerai pada 2024 sudah difinalisasi dengan para pemilik gedung. Di sisi lain, kanal digital terus dikembangkan dengan terus meningkatkan pengalaman pelanggan dan teknologi melalui penawaran lebih banyak pilihan produk, strategi pemasaran dan
rewards yang dipersonalisasi, serta meningkatkan fitur UI/UX. Portofolio
merchandise Matahari terus berkembang, dengan dilakukannya rebranding merek eksklusif baru-baru ini dan ekspansi gerai SUKO. Selain itu, lebih dari 30 merek pihak ketiga baru telah diperkenalkan tahun ini untuk memenuhikebutuhan pelanggan di segmen berpendapatan lebih tinggi. Pada saat yang sama, Perseroan menarik perhatian konsumenmuda melalui inisiatif media sosial, membangun komunitas, dan upaya pemasaran yang dipersonalisasi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .