Kuartal I-2024, Pendapatan Premi Great Eastern Life Tumbuh 32%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan asuransi jiwa PT Great Eastern Life Indonesia mencatat pendapatan premi perusahaan pada kuartal I-2024 sebesar Rp 946,54 miliar.

Presiden Direktur Great Eastern Life Indonesia Nina Ong mengatakan pencapaian tersebut tumbuh sebesar 32%, jika dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya.

"Adapun pendapatan premi pada kuartal I-2023 sebesar Rp 714,96 miliar," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (29/5).


Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Rekayasa Great Eastern Rp 3,9 Miliar di Kuartal I-2024

Secara rinci, Nina menyampaikan pendapatan premi dari kanal bancassurance pada kuartal I-2024 mencapai Rp 797,66 miliar. 

Nina menerangkan pendapatan premi dari produk asuransi tradisional masih mendominasi, yakni sebesar 70%. Dia bilang portofolio lainnya, yakni produk unitlink.

Pada tahun ini, Nina menyebut Great Eastern Life Indonesia akan tetap fokus pada jalur bancassurance dengan memperkuat sinergi dengan mitra strategis.

Selain itu, Great Eastern Life Indonesia juga terus akan mengembangkan pemasaran produk melalui jalur lainnya, seperti digital (melalui website GoGREAT! dan mitra afinitas), serta produk asuransi kumpulan atau employee benefit.

"Strategi itu dilakukan kami agar dapat terus menjawab kebutuhan seluruh lapisan masyarakat akan perlindungan asuransi sekaligus membantu program pemerintah untuk mencapai target inklusi keuangan, yaitu 90% pada 2024," kata Nina.

Baca Juga: Great Eastern Life Indonesia Luncurkan Dana Investasi Berbasis ESG dan Teknologi AI

Sebagai informasi, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan premi dari bancassurance pada kuartal I-2024 mencapai Rp 19,09 triliun. 

"Nilai itu naik 0,5%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 19 triliun," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (29/5).

Sementara itu, Budi menerangkan pendapatan premi dari kanal keageanan mencapai Rp 14,16 triliun pada kuartal I-2024. Nilai itu mengalami penurunan tipis 2,6%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 14,53 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto