KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (
WIKA) mencatatkan kinerja kurang memuaskan pada kuartal I 2024.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Senin (1/5), pendapatan bersih WIKA menurun 18,75% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 3,53 triliun per Maret 2024. Padahal, pada posisi yang sama tahun 2023 pendapatan bersih WIKA masih mencapai Rp 4,34 triliun.
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Mencatat Kontrak Baru Rp 5,04 Triliun di Kuartal I 2024 Pendapatan bersih WIKA selama tiga bulan pertama 2024 didomonasi oleh
infrastruktur dan gedung sebesar Rp 1,53 triliun. Kemudian disusul pendapatan industri serta energi dan industrial plant masing-masing senilai Rp 1,15 triliun dan Rp 585,97 miliar.
Ada pula pendapatan dari hotel senilai Rp 192,28 miliar, realty dan properti Rp 33,02 miliar, dan investasi Rp 35,81 miliar.
Turunnya angka pendapatan membuat beban pokok pendapatan menurun 19,31% YoY mejadi Rp 3,24 triliun. Begitu juga dengan laba kotor yang menyusut 11,85% YoY menjadi Rp 284,82 miliar, dari sebelumnya Rp 323,11 miliar.
WIKA juga mencatatkan kenaikan beban penjualan sebesar 32,30% YoY. Angkanya meningkat dari semula
Rp 1,19 miliar di kuartal I-2023, menjadi Rp 1,58 miliar di kuartal I-2024.
Baca Juga: WIKA Sebut Progres Pembangunan Tol Serang-Panimbang Seksi 3 Sudah Capai 50% Pada saat yang sama, beban umum dan administrasi terpantau meningkat 22,77% YoY ke angka
Rp 250,43 miliar pada akhir Maret lalu.
Selama periode Januari-Maret 2024, WIKA harus menanggungrugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat menjadi Rp 1,13 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan kerugian pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 521,25 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto