JAKARTA. Hingga triwulan I 2012, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sudah menggunakan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar US$ 175 juta hingga US$ 200 juta.Menurut Direktur Keuangan ADRO David Tendian, dana yang terserap sudah digunakan perseroan untuk biaya operasional seperti perawatan dan perbaikan infrastruktur dan pelabuhan."Kami perkirakan besarannya seperti itu karena ini masih awal tahun," katanya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (27/4). Sebagai catatan saja, perusahaan tambang batubara tersebut sudah menganggarkan capex sebesar US$ 650 juta hingga US$ 700 juta untuk tahun ini.Kebutuhan capex 2012 tersebut akan lebih banyak digunakan perseroan untuk membiayai kebutuhan internal, khususnya PT Adaro Indonesia untuk penambahan alat berat. Apalagi ADRO berniat meningkatkan produksi batubaranya antara 50 juta metrik ton hingga 53 juta ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kuartal I, ADRO sudah gunakan capex US$ 200 juta
JAKARTA. Hingga triwulan I 2012, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sudah menggunakan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar US$ 175 juta hingga US$ 200 juta.Menurut Direktur Keuangan ADRO David Tendian, dana yang terserap sudah digunakan perseroan untuk biaya operasional seperti perawatan dan perbaikan infrastruktur dan pelabuhan."Kami perkirakan besarannya seperti itu karena ini masih awal tahun," katanya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (27/4). Sebagai catatan saja, perusahaan tambang batubara tersebut sudah menganggarkan capex sebesar US$ 650 juta hingga US$ 700 juta untuk tahun ini.Kebutuhan capex 2012 tersebut akan lebih banyak digunakan perseroan untuk membiayai kebutuhan internal, khususnya PT Adaro Indonesia untuk penambahan alat berat. Apalagi ADRO berniat meningkatkan produksi batubaranya antara 50 juta metrik ton hingga 53 juta ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News