JAKARTA. Sepanjang kuartal I 2010, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJB Bumiputera) telah membukukan premi sekitar Rp 1,7 triliun. Angka ini sudah mencapai 30,57% target premi perusahaan tahun ini. Makanya, Direktur Utama AJB Bumiputera Dirman Pardosi optimistis bisa memenuhi target premi. Tahun ini, mereka menargetkan bisa meraup premi sebesar Rp 5,56 triliun. "Kami sudah menyiapkan serangkaian strategi untuk itu," katanya kepada KONTAN, Selasa (18/5). Pertama, revitalisasi agen lewat restrukturisasi organisasi. Salah satu langkah efisiensi itu adalah dengan cara menggabungkan kantor pemasaran unit syariah dengan kantor pemasaran produk-produk konvensional yang selama ini terpisah. "Langkah tersebut akan lebih menguntungkan," jelasnya. Kedua, perubahan sistem penetrasi dengan mengubah sistem pemasaran. “Kami akan kembali dari debit sistem ke blok sistem," jelas Dirman. Dengan debit sistem, setiap agen bisa beroperasi di mana saja. Sedangkan pada blok sistem, satu orang agen memiliki batasan wilayah operasional. Dengan blok sistem, AJB Bumiputera berharap agen bisa lebih akrab dengan wilayah tersebut sehingga kerjanya lebih maksimal. Toh, AJB Bumiputera mengaku tidak akan menambah jumlah agennya tahun ini. "Agen kami sudah sekitar 30.000-an. Nantinya agen-agen ini yang merekrut mitra untuk memasarkan produknya," imbuh dia. Dirman menambahkan, strategi lain adalah menggenjot produksi dari bisnis asuransi pendidikan. Selain itu, mereka juga akan menggelontorkan produk asuransi berbalut investasi atau unitlink untuk mendongkrak target tahun ini. Rencananya, produk unitlink akan diluncurkan di semester II. "Belum kami ajukan ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Soalnya hingga saat ini kami masih memproses produk tersebut, seperto Teknologi Informasinya. Semoga bulan depan sudah bisa finalisasi,"paparnya. Catatan saja, tahun lalu AJB Bumiputera membukukan premi Rp 4,5 triliun dengan nilai klaim Rp 3,2 triliun. Nilai aset Rp 13,57 triliun. Tahun ini, AJB Bumiputera punya kewajiban memenuhi aturan terkait solvabilitas perusahaan asuransi minimal 120% dari risiko potensi kerugian. Selain itu mereka juga harus punya kekayaan dalam bentuk investasi minimal sejumlah cadangan teknis dan kewajiban pembayaran klaim nasabahCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kuartal I, AJB Bumiputera Raih Premi Rp 1,7 Triliun
JAKARTA. Sepanjang kuartal I 2010, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJB Bumiputera) telah membukukan premi sekitar Rp 1,7 triliun. Angka ini sudah mencapai 30,57% target premi perusahaan tahun ini. Makanya, Direktur Utama AJB Bumiputera Dirman Pardosi optimistis bisa memenuhi target premi. Tahun ini, mereka menargetkan bisa meraup premi sebesar Rp 5,56 triliun. "Kami sudah menyiapkan serangkaian strategi untuk itu," katanya kepada KONTAN, Selasa (18/5). Pertama, revitalisasi agen lewat restrukturisasi organisasi. Salah satu langkah efisiensi itu adalah dengan cara menggabungkan kantor pemasaran unit syariah dengan kantor pemasaran produk-produk konvensional yang selama ini terpisah. "Langkah tersebut akan lebih menguntungkan," jelasnya. Kedua, perubahan sistem penetrasi dengan mengubah sistem pemasaran. “Kami akan kembali dari debit sistem ke blok sistem," jelas Dirman. Dengan debit sistem, setiap agen bisa beroperasi di mana saja. Sedangkan pada blok sistem, satu orang agen memiliki batasan wilayah operasional. Dengan blok sistem, AJB Bumiputera berharap agen bisa lebih akrab dengan wilayah tersebut sehingga kerjanya lebih maksimal. Toh, AJB Bumiputera mengaku tidak akan menambah jumlah agennya tahun ini. "Agen kami sudah sekitar 30.000-an. Nantinya agen-agen ini yang merekrut mitra untuk memasarkan produknya," imbuh dia. Dirman menambahkan, strategi lain adalah menggenjot produksi dari bisnis asuransi pendidikan. Selain itu, mereka juga akan menggelontorkan produk asuransi berbalut investasi atau unitlink untuk mendongkrak target tahun ini. Rencananya, produk unitlink akan diluncurkan di semester II. "Belum kami ajukan ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Soalnya hingga saat ini kami masih memproses produk tersebut, seperto Teknologi Informasinya. Semoga bulan depan sudah bisa finalisasi,"paparnya. Catatan saja, tahun lalu AJB Bumiputera membukukan premi Rp 4,5 triliun dengan nilai klaim Rp 3,2 triliun. Nilai aset Rp 13,57 triliun. Tahun ini, AJB Bumiputera punya kewajiban memenuhi aturan terkait solvabilitas perusahaan asuransi minimal 120% dari risiko potensi kerugian. Selain itu mereka juga harus punya kekayaan dalam bentuk investasi minimal sejumlah cadangan teknis dan kewajiban pembayaran klaim nasabahCek Berita dan Artikel yang lain di Google News