JAKARTA. Realisasi jumlah angkutan barang PTKA sepanjang tiga bulan pertama tahun ini justru turun 5,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Yaitu dari angka 4,45 juta ton menjadi 4,22 juta ton. Walhasil, PTKA baru merealisasikan 18,3% dari target angkutan barang tahun ini sebanyak 23 juta ton."Awal tahun ini memang ada beberapa komoditas yang menurun volume angkutannya. Seperti angkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) milik PT Pertamina (Persero) dari Cepu ke Jogjakarta turun 15%," kata Direktur Komersial PTKA Sulistyo Wimbo Hardjito.Wimbo memastikan volume BBM milik Pertamina yang diangkutnya berkurang karena BUMN migas tersebut sudah mulai menggunakan pipa untuk mendistribusikan BBM dari Cepu ke Jogjakarta. Yaitu dari angka 569.009 ton menjadi 482.203 ton.Selain BBM, komoditas lain yang menurun volumenya adalah angkutan semen di Sumatera Barat milik PT Semen Padang. Dari angka 649.432 ton menjadi 534.912 ton atau turun 18%. Penurunan tersebut disebabkan karena faktor gempa yang sempat mengguncang Padang beberapa waktu lalu. Serta angkutan batubara di Sumatera Selatan milik PT Bukit Asam Tbk yang turun 4% dari 2,63 juta ton menjadi 2,53 juta ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kuartal I, Angkutan Barang PTKA Anjlok 5,1%
JAKARTA. Realisasi jumlah angkutan barang PTKA sepanjang tiga bulan pertama tahun ini justru turun 5,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Yaitu dari angka 4,45 juta ton menjadi 4,22 juta ton. Walhasil, PTKA baru merealisasikan 18,3% dari target angkutan barang tahun ini sebanyak 23 juta ton."Awal tahun ini memang ada beberapa komoditas yang menurun volume angkutannya. Seperti angkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) milik PT Pertamina (Persero) dari Cepu ke Jogjakarta turun 15%," kata Direktur Komersial PTKA Sulistyo Wimbo Hardjito.Wimbo memastikan volume BBM milik Pertamina yang diangkutnya berkurang karena BUMN migas tersebut sudah mulai menggunakan pipa untuk mendistribusikan BBM dari Cepu ke Jogjakarta. Yaitu dari angka 569.009 ton menjadi 482.203 ton.Selain BBM, komoditas lain yang menurun volumenya adalah angkutan semen di Sumatera Barat milik PT Semen Padang. Dari angka 649.432 ton menjadi 534.912 ton atau turun 18%. Penurunan tersebut disebabkan karena faktor gempa yang sempat mengguncang Padang beberapa waktu lalu. Serta angkutan batubara di Sumatera Selatan milik PT Bukit Asam Tbk yang turun 4% dari 2,63 juta ton menjadi 2,53 juta ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News