JAKARTA. Volume transaksi perdagangan komoditi primer (multilateral) di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) selama triwulan I 2014 tercatat sebesar 89.125 lot. Volume transaksi ini membukukan kenaikan sebesar 45% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 61.336 lot.Bihar Sakti Wibowo, Direktur PT Bursa Berjangka Jakarta mengatakan, pertumbuhan volume transaksi ini ditopang oleh kontrak kopi. Menurutnya, saat ini, kontrak kopi menjadi primadona baru di BBJ. Pasca peluncuran Kontrak Berjangka Kopi Arabika dan Robusta pada Desember lalu, kedua produk tersebut mencatatkan volume transaksi yang cemerlang di BBJ sepanjang kuartal I-2014 ini. Total volume transaksi Kontrak Arabika dari Januari hingga Maret 2014 sebesar 15.698 lot. Sementara Kontrak Robusta mencapai 22.668 lot.“Kami sangat senang kontrak kopi yang baru diluncurkan Desember lalu mendapat respons yang sangat positif dari pasar. Banyak pelaku usaha yang memanfaatkan kontrak kopi ini melalui Bursa,” jelas Bihar.Mengutip data BBJ, volume transaksi kontrak Kopi Arabika berturut-turut dari Januari hingga Maret 2014 mencatat volume transaksi masing-masing sebesar 4.590 lot, 7.050 lot, dan 4.058 lot. Adapun Kontrak Kopi Robusta menunjukkan pertumbuhan volume transaksi selama tiga bulan pertama, yakni 4.900 lot, 7.710 lot, dan 10.058 lot. Kontribusi volume transaksi selanjutnya, sambung Bihar, berasal dari oleh kakao dengan jumlah volume transaksi kuartal I-2014 mencapai 12.892 lot. Dengan perincian, volume transaksi kakao bualn Januari sebesar 4.220 lot, Februari 4.513 lot, dan Maret 4.159 lot. Volume transaksi kakao mengalami peningkatan 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 11.644 lot.Sementara itu untuk Kontrak Berjangka Emas, Gulir Indeks Emas, Gulir Emas, dan Berkala Emas terus dipacu agar volume transaksi terus meningkat. Sepanjang kuartal I-2014, emas mencatatkan volume transaksi sebesar 27.075 lot. Transaksi tersebut mengalami penurunan 26,92% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 37.052 lot. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kuartal I, BBJ bukukan volume transaksi 89.125 lot
JAKARTA. Volume transaksi perdagangan komoditi primer (multilateral) di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) selama triwulan I 2014 tercatat sebesar 89.125 lot. Volume transaksi ini membukukan kenaikan sebesar 45% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 61.336 lot.Bihar Sakti Wibowo, Direktur PT Bursa Berjangka Jakarta mengatakan, pertumbuhan volume transaksi ini ditopang oleh kontrak kopi. Menurutnya, saat ini, kontrak kopi menjadi primadona baru di BBJ. Pasca peluncuran Kontrak Berjangka Kopi Arabika dan Robusta pada Desember lalu, kedua produk tersebut mencatatkan volume transaksi yang cemerlang di BBJ sepanjang kuartal I-2014 ini. Total volume transaksi Kontrak Arabika dari Januari hingga Maret 2014 sebesar 15.698 lot. Sementara Kontrak Robusta mencapai 22.668 lot.“Kami sangat senang kontrak kopi yang baru diluncurkan Desember lalu mendapat respons yang sangat positif dari pasar. Banyak pelaku usaha yang memanfaatkan kontrak kopi ini melalui Bursa,” jelas Bihar.Mengutip data BBJ, volume transaksi kontrak Kopi Arabika berturut-turut dari Januari hingga Maret 2014 mencatat volume transaksi masing-masing sebesar 4.590 lot, 7.050 lot, dan 4.058 lot. Adapun Kontrak Kopi Robusta menunjukkan pertumbuhan volume transaksi selama tiga bulan pertama, yakni 4.900 lot, 7.710 lot, dan 10.058 lot. Kontribusi volume transaksi selanjutnya, sambung Bihar, berasal dari oleh kakao dengan jumlah volume transaksi kuartal I-2014 mencapai 12.892 lot. Dengan perincian, volume transaksi kakao bualn Januari sebesar 4.220 lot, Februari 4.513 lot, dan Maret 4.159 lot. Volume transaksi kakao mengalami peningkatan 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 11.644 lot.Sementara itu untuk Kontrak Berjangka Emas, Gulir Indeks Emas, Gulir Emas, dan Berkala Emas terus dipacu agar volume transaksi terus meningkat. Sepanjang kuartal I-2014, emas mencatatkan volume transaksi sebesar 27.075 lot. Transaksi tersebut mengalami penurunan 26,92% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 37.052 lot. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News