Kuartal I, EBITDA IndoAgri Naik 183%



JAKARTA. IndoAgri Resources Ltd berhasil meningkatkan laba sebelum biaya bunga, pajak depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA sebesar 183% pada kuartal pertama tahun 2009 dibandingkan kuartal keempat tahun lalu. IndoAgri berhasil membukukan EBITDA sebesar Rp 652 miliar atau S$85 juta, sedangkan pada kuartal akhir lalu hanya mencapai Rp 230 miliar (S$ 30 juta)."Peningkatan kinerja ini karena adanya kenaikan harga minyak kelapa sawit dan turunnya rugi kurs," ujar CEO dan Executive Director IndoAgri Mark Wakeford dalam laporan tertulisnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/04). Rata-rata harga CPO (Rotterdam CIF) pada kuartal pertama berkisar pada US$ 577 per ton. Sedangkan harga rata-rata kuartal ke empat tahun lalu adalah US$ 512 per ton. Rugi kurs juga turun pada kuartal pertama menjadi Rp95 miliar dari Rp247 miliar pada kuartal keempat tahun lalu.Mark menambahkan, volume penjualan minyak goreng naik 2% menjadi 97.890 MT (metrik ton) di kuartal pertama 2009. Sementara, volume penjualan margarin tumbuh sebesar 24% menjadi 45.387 MT. Sedangkan marjin kotor IndoAgri mengalami kenaikan menjadi 41% di kuartal ini, meningkat dari 35% di kwartal sebelumnya.Namun, Mark mengakui, apabila dibandingkan dengan kuartal pertama 2008, pendapatan IndoAgri turun sebesar 30% akibat penurunan harga jual CPO sebesar 50%. Kendati demikian, grup membukukan kenaikan marjinal 1% pada volume penjualan CPO, sedangkan volume penjualan margarin menunjukkan pertumbuhan 14% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie