JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia membukukan total pendapatan premi sebesar Rp 453,6 miliar di sepanjang kuartal pertama tahun ini. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 414,1 miliar, pencapaian ini tercatat tumbuh 9,6%. Jalur distribusi bancassurance berkontribusi sebanyak 42% atau sebesar Rp 190,8 miliar. Diikuti oleh kanal keagenan sebesar 35% atau senilai Rp 158,9 miliar dan asuransi kelompok atau grup sebanyak 23% atau Rp 104,4 miliar. Edy Tuhirman, Direktur Utama Generali Indonesia mengatakan, pihaknya terus bergerak cepat di tengah momentum yang tepat untuk mencetak pertumbuhan bisnis yang kinclong. "Kami selalu berupaya memberi layanan dan perlindungan jiwa yang terbaik di Indonesia," ujarnya, Senin (18/5). Misalnya, dengan menyediakan Automatic Risks Management System (ARMS) untuk perencanaan keuangan nasabahnya. ARMS ini dipercaya mujarab mengurangi risiko saat penempatan dana di keranjang investasi sedang lesu. Selain itu, sebagai strategi untuk terus bertumbuh, perusahaan asuransi jiwa yang berbasis di Italia tersebut juga berkomitmen untuk berinovasi. "Ke depan, inovasi yang konsisten menjadi komitmen kami kepada nasabah sebagai penyedia asuransi jiwa terkemuka," imbuh dia. Adapun, dari sisi rasio kecukupan modal atawa Risk Based Capital (RBC), Generali Indonesia mencatat solvency sebesar 241% pada kuartal pertama ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kuartal I, Generali kantongi premi Rp 453,6 miliar
JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia membukukan total pendapatan premi sebesar Rp 453,6 miliar di sepanjang kuartal pertama tahun ini. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 414,1 miliar, pencapaian ini tercatat tumbuh 9,6%. Jalur distribusi bancassurance berkontribusi sebanyak 42% atau sebesar Rp 190,8 miliar. Diikuti oleh kanal keagenan sebesar 35% atau senilai Rp 158,9 miliar dan asuransi kelompok atau grup sebanyak 23% atau Rp 104,4 miliar. Edy Tuhirman, Direktur Utama Generali Indonesia mengatakan, pihaknya terus bergerak cepat di tengah momentum yang tepat untuk mencetak pertumbuhan bisnis yang kinclong. "Kami selalu berupaya memberi layanan dan perlindungan jiwa yang terbaik di Indonesia," ujarnya, Senin (18/5). Misalnya, dengan menyediakan Automatic Risks Management System (ARMS) untuk perencanaan keuangan nasabahnya. ARMS ini dipercaya mujarab mengurangi risiko saat penempatan dana di keranjang investasi sedang lesu. Selain itu, sebagai strategi untuk terus bertumbuh, perusahaan asuransi jiwa yang berbasis di Italia tersebut juga berkomitmen untuk berinovasi. "Ke depan, inovasi yang konsisten menjadi komitmen kami kepada nasabah sebagai penyedia asuransi jiwa terkemuka," imbuh dia. Adapun, dari sisi rasio kecukupan modal atawa Risk Based Capital (RBC), Generali Indonesia mencatat solvency sebesar 241% pada kuartal pertama ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News