Kuartal I, INDY merugi US$ 4,9 juta



JAKARTA. Pada Kuartal I tahun ini, PT Indika Energy Tbk (INDY) membukukan pendapatan sebesar US$ 195,1 juta, turun 37,9% dari US$ 314,3 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Hampir seluruh lini bisnis INDY mengalami penurunan, baik itu bisnis batubara, minyak dan gas, rekayasa, dan konstruksi, ataupun dari bisnis logistik.

Perseroan juga masih mencetak rugi bersih sebesar US$ 4,9 juta pada periode itu. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, INDY masih membukukan laba bersih US$ 11,29 juta.


Sebagai bagian dari upaya untuk menghadapi tantangan industri, INDY melakukan berbagai efisiensi, bahkan dengan mengurangi 157 orang karyawan atau sekitar 30% dari total 511 orang di perusahaan induk.

"Prospek industri ini kami lihat masih stagnan jadi kami harus banyak melakukan efisiensi bisnis," ujar Direktur Utama INDY, Arsjad Rasjid.

Di bisnis batubara, tahun ini INDY menargetkan bisa memproduksi 32 juta ton batubara. Pada tahun lalu, INDY mengurangi utangnya sebesar US$ 40,5 juta menjadi US$ 970,2 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto