JAKARTA. Maskapai penerbangan nasional PT Lion Mentari Airlines atau Lion Air sukses mencatat kenaikan jumlah penumpang selama kuartal I tahun ini. Jumlah penumpang maskapai ini naik 10% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menjelaskan, kenaikan jumlah penumpang disebabkan oleh revitalisasi armada yang dilakukan oleh perusahaan. Selain itu, Lion Air juga melakukan penambahan frekuensi penerbangan pada rute domestik. Pada kuartal I tahun ini, maskapainya Lion Air mencatat kenaikan sekitar 800.000 penumpang atau naik 10% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu sebesar 7,2 juta penumpang. “Dari delapan juta penumpang, mayoritas berasal dari penerbangan domestik yaitu 98% atau 7,840 juta penumpang, sedangkan sisanya berasal dari penerbangan internasional atau 160.000 penumpang,” kata Edward, Kamis (24/5). Ia menambahkan, rute penerbangan domestik yang paling gemuk yaitu rute Jakarta-Medan. Pasalnya, rute penerbangan ini memiliki frekuensi yang cukup banyak yaitu 20 kali penerbangan per hari. Edward menyatakan, cakupan penumpang (load factor) untuk rute Jakarta-Medan stabil diangka 82,5%. Sedangkan pada rute internasional, maskapainya masih berkonsentrasi pada rute Jakarta-Singapura, Jakarta-Jedah, dan Jakarta-Kuala Lumpur
Kuartal I, jumlah penumpang Lion Air naik 10%
JAKARTA. Maskapai penerbangan nasional PT Lion Mentari Airlines atau Lion Air sukses mencatat kenaikan jumlah penumpang selama kuartal I tahun ini. Jumlah penumpang maskapai ini naik 10% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menjelaskan, kenaikan jumlah penumpang disebabkan oleh revitalisasi armada yang dilakukan oleh perusahaan. Selain itu, Lion Air juga melakukan penambahan frekuensi penerbangan pada rute domestik. Pada kuartal I tahun ini, maskapainya Lion Air mencatat kenaikan sekitar 800.000 penumpang atau naik 10% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu sebesar 7,2 juta penumpang. “Dari delapan juta penumpang, mayoritas berasal dari penerbangan domestik yaitu 98% atau 7,840 juta penumpang, sedangkan sisanya berasal dari penerbangan internasional atau 160.000 penumpang,” kata Edward, Kamis (24/5). Ia menambahkan, rute penerbangan domestik yang paling gemuk yaitu rute Jakarta-Medan. Pasalnya, rute penerbangan ini memiliki frekuensi yang cukup banyak yaitu 20 kali penerbangan per hari. Edward menyatakan, cakupan penumpang (load factor) untuk rute Jakarta-Medan stabil diangka 82,5%. Sedangkan pada rute internasional, maskapainya masih berkonsentrasi pada rute Jakarta-Singapura, Jakarta-Jedah, dan Jakarta-Kuala Lumpur