Kuartal I, kredit BRI capai Rp 283,14 triliun



JAKARTA. Kredit PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) hingga kuartal pertama 2012 mencapai Rp 283,14 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 13,6% dibandingkan kuartal pertama 2011 yang hanya Rp 249,16 triliun.

Namun, pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan di kuartal pertama 2011 yang sebesar 19,24% dibandingkan kuartal pertama 2010."Memang, biasanya pertumbuhan di kuartal pertama trennya tidak terlalu besar secara historikal. Kenaikan pesat biasanya pada kuartal kedua dan ketiga," kata Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni, Jumat (27/4).Pada kuartal pertama 2012, peningkatan terjadi di kredit BUMN, ritel, dan mikro. Kredit BUMN tumbuh dari Rp 20,96 triliun menjadi Rp 36,14 triliun. Lalu, kredit ritel tumbuh dari Rp 110,28 triliun menjadi Rp 117,57 triliun. Kredit mikro naik dari Rp 79,04 triliun menjadi Rp 91,78 triliun.

Adapun, penurunan terjadi di sisi kredit korporasi dan menengah. Kredit korporasi turun dari Rp 25,04 triliun menjadi Rp 24,37 triliun. Rasio kredit bermasalah BRI pun turun dari 3,05% menjadi 2,73%.Bukan hanya kredit, dana pihak ketiga (DPK) juga meningkat. Per kuartal pertama 2012, DPK BRI naik 16% menjadi Rp 337 miliar. Tabungan mendominasi DPK BRI dengan porsi sebesar 42,4% atau senilai Rp 143 triliun. Deposito mengambil porsi 41,2% dari DPK dengan nilai Rp 138,7 triliun. Sisanya, giro mengambil porsi 16,4% atau sebesar Rp 55,3 triliun."Dengan tingkat likuiditas yang terjaga, terlihat dari loan to deposit ratio (LDR) yang berada pada level 84,03%, dan penguatan CAR mencapai 17,36%," ungkap Baiquni.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini