JAKARTA. Pengetatan likuiditas terus menghantui perbankan Tanah Air. Kali ini, kondisi likuiditas ketat juga terjadi di denominasi asing atau valas. Coba tengok data Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Hingga akhir Maret kemarin, dana pihak ketiga (DPK) valas bank umum sebesar Rp 585,54 triliun. Simpanan valas tumbuh 19,94% jika dibandingkan posisi Maret 2013 yang mencapai Rp 488,16 triliun. Jika dilihat dari jumlah rekening, simpanan valas terbilang stagnan. Per 31 Maret 2014, jumlah rekening valas bank umum mencapai 1,07 juta rekening, naik tipis 1,70% dibandingkan posisi Maret 2013 yang sebanyak 1,05 juta rekening. Pada periode sama, kredit valas tumbuh kencang.
Kuartal I, likuiditas valas mengetat
JAKARTA. Pengetatan likuiditas terus menghantui perbankan Tanah Air. Kali ini, kondisi likuiditas ketat juga terjadi di denominasi asing atau valas. Coba tengok data Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Hingga akhir Maret kemarin, dana pihak ketiga (DPK) valas bank umum sebesar Rp 585,54 triliun. Simpanan valas tumbuh 19,94% jika dibandingkan posisi Maret 2013 yang mencapai Rp 488,16 triliun. Jika dilihat dari jumlah rekening, simpanan valas terbilang stagnan. Per 31 Maret 2014, jumlah rekening valas bank umum mencapai 1,07 juta rekening, naik tipis 1,70% dibandingkan posisi Maret 2013 yang sebanyak 1,05 juta rekening. Pada periode sama, kredit valas tumbuh kencang.