Kuartal I, Mandom mengantongi laba Rp 63,12 miliar



JAKARTA. PT Mandom Indonesia Tbk mampu mengantongi laba Rp 63,12 miliar di kuartal I-2014. Jika dibandingkan dengan capaian laba di periode yang sama tahun 2013 yang sebesar Rp 39,07 miliar, berarti laba tumbuh 61,56%.

Pendapatan perusahaan berkode TCID di Bursa Efek Indonesia ini sejatinya tak sekencang pertumbuhan labanya. Dengan meraup Rp 589,69 miliar, pendapatan perusahaan ini di kuartal I-2014 hanya bisa tumbuh 28,67%.

Usut punya usut di laporan keuangan perusahaan, beban pokok penjualan terpaut Rp 60,11 miliar saja dari kuartal I-2013. Dalam hitungan pendapatan yang tumbuh 28,67%, penambahan beban pokok -sebagai pengurang penjualan bersih- "cuma" sebesar itu, signifikan mempertahankan kinerja hingga bottom line.


Namun, beban pokok penjualan kuartal I-2014 ini sejatinya tak ciamik. Tahun lalu, Mandom justru bisa menciutkan beban pokok penjualan dari Rp 322,92 miliar di kuartal I-2012 menjadi Rp 302,08 miliar di kuartal I-2013. Bisa diasumsikan perusahaan berhasil meningkatkan efisiensi dalam berproduksi. tahun lalu

Berbekal kinerja triwulan positif, Mandom pun berhasrat mempertahankan rapor biru hingga akhir 2014. Perusahaan ini bakal konsisten menggenjot pendapatan dari produk wangi-wangian, yang diklaim sebagai kontributor terbesar.

Strategi Mandom adalah dengan beriklan. Investor Relations Mandom Indonesia Alia Dewi menyatakan, biasanya dalam setahun, ada tiga merek produk yang diiklankan di televisi. Tahun lalu, perusahaan mengiklankan Gatsby, Pixy, dan Lucio-L.

Di antara tiga produk tersebut, mungkin Gatsby dan Pixy lebih familiar di telinga Anda. "Agar pelanggan yang suka ke luar negeri mengenal kalau Mandom sudah membawa Lucido-L ke Indonesia," kata Alia, menuturkan alasan mengiklankan Lucio-L. Lucido-L adalah produk dari Jepang yang sudah dipasarkan di Singapura dan Malaysia.

Nah, tahun ini, perusahaan ini akan tetap mempertahankan dan memperkuat pemasaran Gatsby dan Pixy. Plus, "Produk perawatan perempuan dan wangi-wangian," kata Direktur Senior Mandom Indonesia, Herman Saleh.

Selain memanfaatkan iklan televisi atau yang umum disebut saluran above the line, Mandom juga tak lupa menggunakan saluran iklan below the line. Namun Alia enggan berbagi informasi berapa besar nominal belanja iklan dari kedua saluran model beriklan tersebut.

Yang jelas, tiap tahun, Mandom rata-rata mengalokasikan total biaya pemasaran sebesar 10%-15% dari pendapatan. Nah, biaya iklan masuk di dalam pos ini. Itu berarti, jika total pendapatan perusahaan 2013 sebesar Rp 2,03 triliun, biaya pemasaran tahun ini sekitar Rp 203 miliar - Rp 304,5 miliar.

Tanpa menyebutkan angka pasti, tahun ini, Mandom mengejar target pertumbuhan pendapatan double digit. Perusahaan mengklaim Gatsby menguasai pangsa pasar produk wangi-wangian pria sebesar 20%. Hingga akhir 2013, total penjualan produk kategori wangi-wangian tumbuh 16,2% dari capaian 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anastasia Lilin Yuliantina