JAKARTA. PT Summarecong Agung Tbk (SMRA) mencatatkan pendapatan pra-penjualan yang belum begitu menyenangkan di kuartal pertama di tahun 2017 ini. Perusahaan baru bisa memperoleh marketing sales sebesar Rp 450 miliar. Padahal di tahun ini, perseroan menargetkan untuk memperoleh marketing sales sebesar Rp 3 triliun. Artinya perseroan baru mencapai sekitar 15% dari target perseroan selama setahun penuh. "Saat ini pasar properti belum rebound dan berakhirnya periode Tax Amesty belum berdampak terhadap laju investasi di bidang properti," kata Adriantho Adhi, direktur utama SMRA kepada KONTAN, Jumat (28/4).
Kuartal I, marketing sales SMRA Rp 450 miliar
JAKARTA. PT Summarecong Agung Tbk (SMRA) mencatatkan pendapatan pra-penjualan yang belum begitu menyenangkan di kuartal pertama di tahun 2017 ini. Perusahaan baru bisa memperoleh marketing sales sebesar Rp 450 miliar. Padahal di tahun ini, perseroan menargetkan untuk memperoleh marketing sales sebesar Rp 3 triliun. Artinya perseroan baru mencapai sekitar 15% dari target perseroan selama setahun penuh. "Saat ini pasar properti belum rebound dan berakhirnya periode Tax Amesty belum berdampak terhadap laju investasi di bidang properti," kata Adriantho Adhi, direktur utama SMRA kepada KONTAN, Jumat (28/4).