JAKARTA. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, omzet industri makanan dan minuman di triwulan pertama tahun ini diyakini tidak bakal anjlok dibanding kuartal IV-2013. Padahal secara tradisi, omzet penjualan makanan minuman di tiga bulan pertama setiap tahun biasanya selalu menurun dibanding kinerja di akhir tahun. Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Franky Sibarani bilang, salah satu faktor pendongkrak penjualan makanan minuman di awal tahun adalah mulai marak kegiatan politik. Menurut Franky, pada bulan Februari sampai Maret, para calon legislatif mulai menggelar kampanye menggunakan sistem tatap muka dengan masyarakat. "Tren kampanye sekarang seperti itu. Nah, biasanya di momentum seperti itu, banyak disiapkan makanan minuman untuk konsumsi masyarakat," kata Franky.
Kuartal I, omzet industri makanan Rp 178,8 triliun
JAKARTA. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, omzet industri makanan dan minuman di triwulan pertama tahun ini diyakini tidak bakal anjlok dibanding kuartal IV-2013. Padahal secara tradisi, omzet penjualan makanan minuman di tiga bulan pertama setiap tahun biasanya selalu menurun dibanding kinerja di akhir tahun. Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Franky Sibarani bilang, salah satu faktor pendongkrak penjualan makanan minuman di awal tahun adalah mulai marak kegiatan politik. Menurut Franky, pada bulan Februari sampai Maret, para calon legislatif mulai menggelar kampanye menggunakan sistem tatap muka dengan masyarakat. "Tren kampanye sekarang seperti itu. Nah, biasanya di momentum seperti itu, banyak disiapkan makanan minuman untuk konsumsi masyarakat," kata Franky.