JAKARTA. Pada kuartal I-2014 lalu, perusahaan jasa tambang PT Petrosea Tbk (PTRO) membukukan pendapatan sebesar US$ 81,52 juta atau turun 10,38% dari pendapatan pada periode yang sama di tahun lalu yang mencapai US$ 90,97 juta. Lebih parah lagi, laba bersih Petrosea merosot 72,18% di kuartal I-2014 lalu, yaitu hanya US$ 2,10 juta, jika dibandingkan laba bersih kuartal I tahun 2013 yang sebesar US$ 7,55 juta. Sekitar 86% dari pendapatan Petrosea masih disumbang oleh bisnis jasa pertambangan. Selama kuartal I-2014, Petrosea memproduksi volume pengupasan tanah (overburden removal) sebanyak 33,7 juta ton, atau lebih rendah 8% dari produksi overburden removal pada kuartal I-2013 yang sebesar 36,8 juta ton. Sekretaris Perusahaan PTRO Meinar Kusumastuti menjelaskan, kinerja keuangan perusahaannya pada kuartal I-2014 lallu merupakan sesuatu yang sudah diprediksi sejak awal. Sebab, situasi pasar batubara memang masih melemah.
Kuartal I, pendapatan dan laba Petrosea merosot
JAKARTA. Pada kuartal I-2014 lalu, perusahaan jasa tambang PT Petrosea Tbk (PTRO) membukukan pendapatan sebesar US$ 81,52 juta atau turun 10,38% dari pendapatan pada periode yang sama di tahun lalu yang mencapai US$ 90,97 juta. Lebih parah lagi, laba bersih Petrosea merosot 72,18% di kuartal I-2014 lalu, yaitu hanya US$ 2,10 juta, jika dibandingkan laba bersih kuartal I tahun 2013 yang sebesar US$ 7,55 juta. Sekitar 86% dari pendapatan Petrosea masih disumbang oleh bisnis jasa pertambangan. Selama kuartal I-2014, Petrosea memproduksi volume pengupasan tanah (overburden removal) sebanyak 33,7 juta ton, atau lebih rendah 8% dari produksi overburden removal pada kuartal I-2013 yang sebesar 36,8 juta ton. Sekretaris Perusahaan PTRO Meinar Kusumastuti menjelaskan, kinerja keuangan perusahaannya pada kuartal I-2014 lallu merupakan sesuatu yang sudah diprediksi sejak awal. Sebab, situasi pasar batubara memang masih melemah.