JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 43% pada kuartal pertama 2012 menjadi US$ 200,17 juta dari US$ 139,9 juta pada periode yang sama tahun lalu. Presiden Direktur ABMM Andi Djajanegara memaparkan, sepanjang tiga bulan pertama lalu, sinergi antara anak usaha yang dimiliki ABMM telah terbukti memberikan kontribusi positif atas kinerja perseroan selaku perusahaan induk."Tidak sekedar dari segi peningkatan volume tetapi juga kelangsungan kontrak yang rata-rata multi-years sehingga menjamin kestabilan penjualan perseroan dalam beberapa tahun mendatang," ujar Andy, Senin (30/5).Andy mengungkapkan, pertumbuhan ABMM yang solid juga ditopang oleh pertumbuhan penjualan dari tambang batubara yang dikelola oleh anak perusahaan ABMM, yakni PT Reswara Minergi Hartama (RMH). "Hingga awal kuartal II 2012 ini, kami telah menandatangani kontrak penjualan batubara yang berjumlah lebih dari 50% dari target penjualan batubara perusahaan di 2012," tuturnya.Asal tahu saja, penjualan segmen usaha tambang batubara ABMM meningkat sebesar 188,6% atau menjadi US$ 41,6 juta selama periode tiga bulan pertama tahun 2012 ini dari US$ 14,4 juta di kuartal pertama tahun sebelumnya."Hal ini didukung oleh kenaikan volume produksi dan penjualan batubara yang meningkat sebesar 136,29% atau menjadi 827.000 ton dari 350.000 ton, masih di periode yang sama," imbuh Andy.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kuartal I, penjualan ABMM naik 43%
JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 43% pada kuartal pertama 2012 menjadi US$ 200,17 juta dari US$ 139,9 juta pada periode yang sama tahun lalu. Presiden Direktur ABMM Andi Djajanegara memaparkan, sepanjang tiga bulan pertama lalu, sinergi antara anak usaha yang dimiliki ABMM telah terbukti memberikan kontribusi positif atas kinerja perseroan selaku perusahaan induk."Tidak sekedar dari segi peningkatan volume tetapi juga kelangsungan kontrak yang rata-rata multi-years sehingga menjamin kestabilan penjualan perseroan dalam beberapa tahun mendatang," ujar Andy, Senin (30/5).Andy mengungkapkan, pertumbuhan ABMM yang solid juga ditopang oleh pertumbuhan penjualan dari tambang batubara yang dikelola oleh anak perusahaan ABMM, yakni PT Reswara Minergi Hartama (RMH). "Hingga awal kuartal II 2012 ini, kami telah menandatangani kontrak penjualan batubara yang berjumlah lebih dari 50% dari target penjualan batubara perusahaan di 2012," tuturnya.Asal tahu saja, penjualan segmen usaha tambang batubara ABMM meningkat sebesar 188,6% atau menjadi US$ 41,6 juta selama periode tiga bulan pertama tahun 2012 ini dari US$ 14,4 juta di kuartal pertama tahun sebelumnya."Hal ini didukung oleh kenaikan volume produksi dan penjualan batubara yang meningkat sebesar 136,29% atau menjadi 827.000 ton dari 350.000 ton, masih di periode yang sama," imbuh Andy.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News