JAKARTA. Meskipun bisnis sektor properti tengah menurun, namun tidak demikian dengan kinerja PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. Emiten bursa efek Indonesia berkode BUVA itu ternyata masih mampu mencatatkan adanya kenaikan penjualan dan pendapatan pada triwulan pertama 2015. Namun kenaikan pendapatan penjualan tersebut hanya sebesar 0,71% menjadi Rp 35,771 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 35,518 miliar. Perseroan juga mencatatkan laba bruto triwulan pertama tahun ini sebesar Rp 23,141 miliar. Angka tersebut menurun sebesar 3,26% dari triwulan I 2014 yang mencapai Rp 23,921 miliar. Namun karena beban keuangan yang cukup besar, BUVA harus mencatatkan rugi bersih Rp 12,98 miliar. Kerugian tersebut naik tipis dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Kuartal I, penjualan Bukit Uluwatu naik tipis
JAKARTA. Meskipun bisnis sektor properti tengah menurun, namun tidak demikian dengan kinerja PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. Emiten bursa efek Indonesia berkode BUVA itu ternyata masih mampu mencatatkan adanya kenaikan penjualan dan pendapatan pada triwulan pertama 2015. Namun kenaikan pendapatan penjualan tersebut hanya sebesar 0,71% menjadi Rp 35,771 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 35,518 miliar. Perseroan juga mencatatkan laba bruto triwulan pertama tahun ini sebesar Rp 23,141 miliar. Angka tersebut menurun sebesar 3,26% dari triwulan I 2014 yang mencapai Rp 23,921 miliar. Namun karena beban keuangan yang cukup besar, BUVA harus mencatatkan rugi bersih Rp 12,98 miliar. Kerugian tersebut naik tipis dari periode yang sama tahun sebelumnya.