Kuartal I, penyaluran kredit BPD Jatim naik 6,40%



JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa timur Tbk (BPD Jatim) membukukan penyaluran kredit pada kuatal I 2016 sebesar Rp 28,27 triliun atau naik 6,40% dari periode serupa di tahun sebelumnya sebesar Rp 26,57 triliun. 

Direktur Bisnis Menengah dan koperasi Bank Jatim Suudi mengatakan, kontribusi pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit konsumer yang naik 7,99% dari Rp 17,06 triliun menjadi Rp 18,43 triliun, diikuti oleh kredit komersial yang tumbuh 5,53% dari Rp 5,05 triliun menjadi Rp 5,33 triliun.

“Sementara, kredit Usaha Kecil Menengah (UMKM) yang naik tipis 1,29% menjadi Rp 4,51 triliun yang sebelumnya Rp 4,50 triliun,” ujarnya, Senin (11/4).


Sementara itu, pendapatan bunga BPD jatim mengalami pertumbuhan 10,63% yoy dengan nominal sebesar Rp 1,16 triliun.

Adapun, Return On Equity (ROE) naik menjadi 23,49%, dimana sebelumnya 17,61%, nett interest margin (NIM) sebesar 6,83% turun dibandingkan periode sebelumnya 6,90%.

Return On Asset (ROA) seesar 3,80% dari sebelumnya 3,38%. Lalu Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi 72,06% menjadi 65,32%, Loan to deposit ratio (LDR) jadi 68,11% sebelumnya 69,96%.

Dengan demikian, BPD Jatim akan menjaga rasio kredit macet alias non performing loan (NPL) gross di angka 4,59%. Artinya, perseroan mengalami peningkatan NPL dari 3,7% menjadi 4,59% di kuartal I 2016.

Dengan demikian, perseroan membukukan total aset menjadi Rp 49,15 triliun sebelumnya Rp 45,82 tiliun atau naik 7,5% yoy (year on year).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan