Kuartal I, PGAS bukukan laba bersih US$ 100,65 Jut



JAKARTA. Kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sepanjang kuartal pertama tahun ini masih positif. PGAS mencatatkan pendapatan bersih sebesar US$720,39 juta naik sebesar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 696,37 juta. Hal ini didukung oleh beroperasinya pipa transmisi gas bumi Kalija I dan peningkatan pendapatan dari Saka Energi Indonesia.

Laba operasi pada kuartal I juga meningkat menjadi US$ 157,85 juta dibandingkan periode sebelumnya sebesar US$ 152,65 juta. Adapun EBITDA sebesar US$ 230,33 juta naik dari sebelumnya US$ 216,58. Hal ini membuat laba bersih perseroan gas milik pemerintah itu tercatat sebesar US$ 100,65 juta.

Heri Yusup, Sekretaris Perusahaan PGAS mengatakan bahwa perseroan gas milik pemerintah itu melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencatatkan laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang melambat. Selain itu, dirinya mengatakan, PGAS tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.


"Selama setahun terakhir PGAS membangun lebih dari 860 kilometer pipa gas bumi. Pada akhir tahun 2014 infrastruktur pipa gas PGAS sepanjang 6.161 km dan saat ini mencapai 7.026 km atau setarda dengan 76% pipa gas bumi hilir nasional," ujarnya dalam keterbukaan, Jumat (29/4).

Tambahan infratruktur pipa gas tersebut mulai dari pipa transmisi Kalija I sepanjang lebih 200 km dan penambahan jaringan pipa distribusi di wilayah existing. Saat ini, PGAS juga hampir merampungkan pengerjaan proyek pipa di kawasan bisnis Nagya, Batam sepanjang 18,3 Km. Selain itu juga PGAS tengah mengerjakan pembangunan pipa Muara Karang-Muara Bekasi sepanjang 45 km.

"Sampai dengan kuartal I 2016, PGAS menyalurkan gas bumi ke lebih dari 116.400 pelanggan rumah tangga, 1.879 UKM, mall, hotel, rumah sakit, restoran, serta 1.576 industri skala besar dan pembangkit listrik," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto