Kuartal I, Pusri belanjakan Rp 2,17 triliun



JAKARTA. Meski baru melampaui tiga bulan pertama tahun nini, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) telah menyerap belanja modal Rp 2,17 triliun. Nilai ini setara 41,49% dari total belanja modal Rp Rp 5,23 triliun.  Rinciannya, Rp 1,83 triliun untuk membangun pabrik Pusri 2B di Palembang, Sumatra Selatan dan membangun gudang penyimpanan urea. Lantas, Rp 280,2 miliar untuk membangun steam turbin generator dan sisanya untuk membangun self propelet urea bargage. "Dana itu sebagian besar dari ekuitas perusahaan," ujar Zain Ismed, kepada KONTAN, Senin (28/4). Tak cuma serapan belanja modal, Pusri juga mengaku kinerja produksi masih sejalan. Di kuartal I-2014 Pusri memproduksi 453.850 ton pupuk urea dan 286.500 ton pupuk amonia. 

Jika dibandingkan target total produksi pupuk di 2014 sebanyak 2.040.000 ton, perusahaan telah merealisasikan produksi 36,29%. Tanpa menyebut persis volume produksi kuartal I tahun lalu, Zain memastikan capaian di kuartal I-2014 tak jauh berbeda. Mengenai penjualan, Pusri mengantongi pendapatan dari tiga produk. Pertama, pupuk urea dengan skema public service obligation (PSO) atau bersubsidi. Perusahaan mampu menjual 320.891 ton di harga Rp 1.800 per kilogram (kg). Itu berarti total penjualan sekitar Rp 577,60 miliar. Kedua, pupuk urea non-PSO. Penjualan pupuk ini mencapai 120.462 ton. Sebanyak 23.014 ton diekspor. Jika banderol harga US$ 310 - US$ 325 per ton, berarti Pusri mengantongi penjualan US$ 37,34 juta - US$ 39,15 juta. Ketiga, pupuk amonia. Dari total produksi pupuk amonia, Pusri hanya menjual 10% diantaranya sebab pupuk ini adalah bahan baku pembuatan pupuk urea. "Amonia yang kami jual merupakan kelebihan produksi yang tidak untuk produksi urea," terang Zain.
Perusahaan menjual seluruh kelebihan pupuk amonia ke PT Petrokimia Gresik di harga US$ 400 per ton. Sayang perusahaan tak berbagi informasi berapa volume penjualan pupuk amonia ini. Asal tahu saja, meski tahun ini perusahaan telah menyerap belanja modal untuk membangun pabrik Pusri 2B , bukan berarti pembangun telah rampung. Pusri merancang calon pengganti pabrik lawas Pusri 2 ini, beroperasi Desember 2015. Nanti, pabrik baru yang telah dibangun sejak akhir 2012 ini, bakal berkapasitas 990.00 ton per tahun.  Selain kapasitas produksi hampir dua kali lipat, Pusri 2B digadang lebih efisien. Untuk memproduksi 1 ton pupuk, pabrik ini cuma perlu bahan bakar gas 25 metrik british termal unit (mmbtu) sedangkan Pusri 2 perlu 38 juta mmbtu. Pabrik Pusri 2 sendiri adalah bagian dari empat pabrik milik Pusri. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anastasia Lilin Yuliantina