JAKARTA. Kinerja PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP) selama kuartal pertama tahun ini belum menggembirakan. Kepada otoritas bursa, perusahaan asuransi ini melaporkan perolehan pendapatan premi yang rontok 18,3% dari sebesar Rp 63,64 miliar pada kuartal pertama tahun lalu menjadi Rp 51,95 miliar pada periode yang sama tahun ini. Premi bersihnya pun tergerus 10,4% menjadi hanya Rp 39,55 miliar. Beruntung, seleksi risiko asuransi kerugian yang dilakukan AHAP membaik. Hal ini tercermin dari peningkatan hasil underwritingnya yaitu, dari Rp 11,75 miliar menjadi Rp 15,37 miliar atau tumbuh melesat 30,8% pada akhir Maret 2015. Sayangnya, portofofolio investasi yang dikelola perseroan tidak banyak berkembang. Tengok saja, jumlah investasinya tumbuh tipis 1,4% menjadi hanya Rp 91,82 miliar. Hampir seluruh keranjang investasi pengembangan dana tercatat stagnan, baik deposito, saham maupun reksa dana.
Kuartal I, rapor AHAP merah
JAKARTA. Kinerja PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP) selama kuartal pertama tahun ini belum menggembirakan. Kepada otoritas bursa, perusahaan asuransi ini melaporkan perolehan pendapatan premi yang rontok 18,3% dari sebesar Rp 63,64 miliar pada kuartal pertama tahun lalu menjadi Rp 51,95 miliar pada periode yang sama tahun ini. Premi bersihnya pun tergerus 10,4% menjadi hanya Rp 39,55 miliar. Beruntung, seleksi risiko asuransi kerugian yang dilakukan AHAP membaik. Hal ini tercermin dari peningkatan hasil underwritingnya yaitu, dari Rp 11,75 miliar menjadi Rp 15,37 miliar atau tumbuh melesat 30,8% pada akhir Maret 2015. Sayangnya, portofofolio investasi yang dikelola perseroan tidak banyak berkembang. Tengok saja, jumlah investasinya tumbuh tipis 1,4% menjadi hanya Rp 91,82 miliar. Hampir seluruh keranjang investasi pengembangan dana tercatat stagnan, baik deposito, saham maupun reksa dana.