Kuartal I, realisasi anggaran Kemtan hanya 8,34%



JAKARTA. Realisasi anggaran Kementerian Pertanian (Kemtan) pada triwulan pertama tahun ini baru mencapai 8,34% dari pagu APBN sebesar Rp 31,5 triliun. Realisasi tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar 10,48% dari pagu APBN yang mencapai Rp 32,8 triliun.

Sementara, serapan tertinggi Kemtan pada triwulan pertama 2016 meliputi Badan Karantina Pertanian sebesar 18,81%, disusul Inspektorat Jenderal 18,68%, dan Badan Litbang Pertanian 16,43%.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, rendahnya realisasi anggaran ini karena sejumlah proyek masih belum terealisasi seperti pengadaan benih padi hibrida dan kedelai bersubsidi.


Untuk realisasi pada benih inbrida sudah terealisasi sebesar 1,17 juta toon atau 1,66% dari target tahun ini. "Untuk pupuk bersubsidi, per 12 April sudah tersalur sebanyak 2,29 juta ton atau 22,83% dari target tahun ini," ujar Amran dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Kamis (14/4).

Kemudian untuk realisasi rehab jaringan irigasi sampai saat ini sudah mencapai 7,3% dari target sebesar 469.532 hektare (ha), pengembangan irigasi rawa sebesar 24,98% dari target 100.000 ha, perluasan sawah sudah mencapai 12,10% dari target 200.600 ha.

Demikian juga dengan bantuan alat sistem pertanian sebanyak 28,29% dari target 81.000 unit, produksi benih ternak sebanyak 15,74% dari target 5,04 juta dosis dan produksi calon indukan bibit bakalan sebanyak 152.516 ekor dari target 538.572 ekor.

Selain itu, Amran menjelaskan, terkait temuan anggota DPR adanya Rumah Potong Hewan (RPH) yang tidak terawat di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Kemtan akan melakukan kajian optimalisasi pemanfaatan RPH, termasuk meningkatkan bobot potong sapi untuk diptong di RPH setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini