JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) baru berhasil mengantongi kontrak baru Rp 2,3 triliun sepanjang kuartal I 2016. Pencapaian tersebut hanya 9% dari total target yang dipatok perseroan tahun ini yakni Rp 25,1 triliun. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, perolehan kontrak baru ADHI tersebut juga mengalami penurunan. Di kuartal I 2015, perseroan justru bisa mengantongi kontrak anyar Rp 2,5 triliun atau 13,3% dari target tahun lalu yakni Rp 18,7 triliun. Kiki Syahgolang, Sekretaris Perusahaan ADHI mengatakan perolehan kontrak baru tersebut sebagian besar didapat dari proyek swasta. "Swasta menyumbang porsi 44,1%," katanya di Jakarta, Jumat (8/4).
Kuartal I, realisasi kontrak baru ADHI cuma 9%
JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) baru berhasil mengantongi kontrak baru Rp 2,3 triliun sepanjang kuartal I 2016. Pencapaian tersebut hanya 9% dari total target yang dipatok perseroan tahun ini yakni Rp 25,1 triliun. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, perolehan kontrak baru ADHI tersebut juga mengalami penurunan. Di kuartal I 2015, perseroan justru bisa mengantongi kontrak anyar Rp 2,5 triliun atau 13,3% dari target tahun lalu yakni Rp 18,7 triliun. Kiki Syahgolang, Sekretaris Perusahaan ADHI mengatakan perolehan kontrak baru tersebut sebagian besar didapat dari proyek swasta. "Swasta menyumbang porsi 44,1%," katanya di Jakarta, Jumat (8/4).